Waskita Garap 12 Proyek di IKN, Ini Progresnya

06 Mei 2024, 19:40 WIB

Proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. (dok. Waskita)

Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggarap 12 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).

Dari 12 proyek yang digarap, sebanyak 2 proyek sudah selesai dibangun, yakni proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, dan Multi-Utility Tunnel-01 (MUT) atau terowongan multi utilitas yang berada dibawah tanah.

1. Rincian perkembangan 12 proyek yang digarap Waskita di IKN

Lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Berikut progres atau perkembangan 12 proyek Waskita di IKN per 2 Mei 2024:

Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01 mencapai 100 persen.
Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4 mencapai 100 persen.
Jalan Tol IKN Segmen 5A mencapai 84,45 persen.
Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung mencapai 80,99 persen.
Jalan Feeder IKN mencapai 72,85 persen.
Kementerian Koordinator 3 mencapai 64,14 persen.
Kementerian Koordinator 4 mencapai 62,49 persen.
Rumah Susun ASN 3 mencapai 33,4 persen.
IPAL 123 mencapai 27,09 persen.
Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 mencapai 16,4 persen.
Jalan Akses Bandara VVIP IKN mencapai 11,77 persen.
Jalan Tol Segmen 3B-2 mencapai 5,7 persen.

2. Nilai kontrak mencapai Rp13,6 triliun

uang Rupiah Indonesia (pexels.com/EmAji)

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan total nilai 12 kontrak itu mencapai Rp13,6 triliun. Porsi Waskita sendiri sebesar Rp7,5 triliun.

Dengan selesainya pekerjaan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 km ini telah lengkap dukungan konektivitas jalan untuk menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

3. IKN bebas kabel dan tiang listrik

Proyek Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun proyek MUT yang sudah selesai digarap adalah terowongan bawah tanah dan jalanan kota di mana semua kabel listrik, pipa-pipa atau jaringan optik dikumpulkan.

“Dengan begitu IKN bebas kabel dan jaringan yang bergelantungan maupun ditanamkan di tanah yang tidak tertata dengan baik,” jelas Ermy.

Diperkirakan akan ada lebih dari 75 persen kawasan IKN yang merupakan ruang hijau, sedangkan 25 persen sisanya akan digunakan sebagai lahan pembangunan.