Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menetapkan Financial Goals di Tahun Baru

ilustrasi tetapkan tujuan keuangan (freepik.com/freepik)
ilustrasi tetapkan tujuan keuangan (freepik.com/freepik)

Jakarta, IDN Times - Mulai merencanakan dan menetapkan tujuan keuangan bisa terasa membingungkan, tapi jangan khawatir. Pertama, coba jawab pertanyaan ini: Bagaimana kamu mendefinisikan kesuksesan?

Bagi sebagian orang, sukses adalah gaya hidup mewah dengan rumah besar dan mobil mewah. Bagi yang lain, sukses adalah memiliki keamanan finansial untuk tidak stres tentang uang.

Bayangkan di mana kamu ingin berada di masa depan dan tetapkan aspirasi yang sejalan dengan nilai-nilai kamu. Pastikan untuk menyisakan ruang bagi tujuan-tujuan segera saat kamu membentuk rencana.

Dilansir Nerdwallet, berikut cara menetapkan tujuan keuangan baru.

1. Carilah inspirasimu

ilustrasi mencari inspirasi menulis (freepik.com/nakaridore)
ilustrasi mencari inspirasi menulis (freepik.com/nakaridore)

Pikirkan bukan hanya tentang apa yang ingin kamu lakukan, tapi juga mengapa kamu ingin melakukannya. Menyambungkan alasan dengan tujuanmu dapat memberikan perspektif dan menguatkan motivasi.

Contohnya, kumpulkan dana darurat agar bisa membayar sewa jika kehilangan pekerjaan. Contoh lainnya, lepaskan utang kartu kredit agar bisa mengalokasikan pendapatan untuk pernikahan daripada pembayaran bunga.

2. Coba pikirkan situasimu

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengawali perencanaan keuangan itu seperti menentukan titik awal perjalanan. Pertimbangkan tujuanmu, bisa jadi kamu punya banyak tujuan atau bahkan belum tahu harus mulai dari mana.

Tenang saja, lihat dulu di mana kamu berada sekarang, itu akan membantu mengarahkanmu ke jalur yang tepat, entah itu untuk tujuan jangka pendek, jangka panjang, atau yang belum teridentifikasi.

Langkah pertama, cek pendapatan, pajak, anggaran, dan kekayaan bersihmu. Memahami empat hal ini akan membantu menentukan tujuan dan prioritasnya.

Mulailah dengan membuat anggaran. Jika belum punya, buat satu. Ini menjaga agar tujuan-tujuan lain tetap tercapai dengan mencegah pengeluaran berlebihan dan tabungan yang kurang. Gunakan pendekatan anggaran 50/30/20, yakni alokasikan 50 persen pendapatanmu untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan serta pembayaran utang.

Buatlah dana darurat. Ini seperti jaring pengaman saat menghadapi kejutan finansial seperti tagihan tak terduga atau kehilangan pekerjaan. Mulailah dengan nominal yang dapat menutupi banyak biaya tak terduga. Seiring waktu, idealnya, tabungan ini bisa mencakup tiga hingga enam bulan biaya pokokmu.

Simpanan untuk masa pensiun. Meskipun pensiun mungkin masih lama buat kamu, penting untuk mulai menabung sejak dini agar punya cukup uang saat waktunya tiba. Ahli keuangan umumnya merekomendasikan menyimpan 15 persen dari pendapatan kotor setiap tahun.

Lunasi utang. Fokuslah pada membayar utang berbunga tinggi terlebih dahulu, seperti kartu kredit. Kemudian, lunasi utang berbunga lebih rendah.

3. Pikirkan dengan cara 'SMART'

ilustrasi membuat budget menabung (pexels.com/ Karolina Grabowska)
ilustrasi membuat budget menabung (pexels.com/ Karolina Grabowska)

Smart yang dimaksud di sini adalah akronim dari specific, measurable, achievable, realistic dan time-bound. Sederhananya, pastikan setiap tujuanmu spesifik, bisa diukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki batas waktu.

Contohnya, jika ingin menyimpan uang untuk liburan, tentukan tujuan spesifik, ukur berapa yang harus disimpan, pastikan bisa tercapai, realistis sesuai pendapatan, dan tentukan batas waktu.

Jika terlihat sulit, sesuaikan rencanamu seperti memperpanjang waktu atau mengotomatisasi tabungan. Selalu ada cara untuk membuat impianmu lebih mungkin tercapai.

4. Tuliskan tujuanmu

ilustrasi tujuan keuangan (pixabay.com/StockSnap)
ilustrasi tujuan keuangan (pixabay.com/StockSnap)

Setelah kamu mengidentifikasi dan memastikan tujuanmu, catatlah. Ini bisa menjaga agar tujuan-tujuan tetap jelas, terorganisir, dan nyata.

Isi lembar kerja atau spreadsheet, atau gunakan buku catatan. Periksa secara berkala dan pantau perkembanganmu. Begitu kamu berhasil mencapai satu tujuan, lanjutkan ke yang berikutnya.

5. Beri hadiah pada dirimu sendiri

Ilustrasi menerima hadiah. (Pexels.com/Antoni Shkraba)
Ilustrasi menerima hadiah. (Pexels.com/Antoni Shkraba)

Nikmati proses dalam mencapai tujuanmu tanpa beban berlebihan. Beri hadiah pada dirimu sendiri setiap kali berhasil mencapai progres atau menyelesaikan tugas.

Setelah menyelesaikan tujuan utama seperti membangun dana darurat, menabung untuk pensiun, dan mengurangi utang, kamu bisa fokus pada tujuan yang lebih seru.

Misalnya, mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak uang, berinvestasi, bekerja dari rumah, memulai bisnis, atau menabung untuk membeli sesuatu yang besar seperti mobil atau rumah. Nikmati perjalananmu menuju sukses.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Dwifantya Aquina
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us