Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Sukses Jadi Investor Saham dari Lo Kheng Hong

Investor Lo Kheng Hong (Dok. PT Sinarmas Sekuritas)

Jakarta, IDN Times - Dunia investasi saham tidak asing dengan sosok Lo Kheng Hong. Ia telah malang melintang di dunia investasi dan mengecap asam garam 32 tahun dalam investasi pasar modal, melewati berbagai kondisi ekonomi Tanah Air. Tidak heran ia kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia.

“Berinvestasi itu mudah dan sederhana bagi mereka yang punya tujuan dan sabar,” kata Lo Kheng Hong dalam keterangan keterangan tertulis PT Sinarmas Sekuritas.

Sebagai sosok yang menginspirasi banyak anak muda untuk berinvestasi di pasar modal, sosoknya tak pernah pelit membagikan tips sukses berinvestasi di pasar modal. Nah, berikut ini adalah 5 tips sukses menjadi investor saham dari Lo Kheng Hong.

1. Baca laporan keuangan

Ilustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Lo Kheng Hong mengatakan, tidak ada alasan investor atau trader tak membaca laporan keuangan. Sebab kunci untuk memilih emiten itu justru dari laporan keuangan.

"Investor bisa mulai membaca laporan keuangan dari berapa laba, penjualan, modalnya berapa, berapa utangnya, utangnya lancar atau macet," katanya.

2. Sabar menanti hasil yang terbaik

default-image.png
Default Image IDN

Menurut Lo Kheng Hong, tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Ini dibuktikan Lo Kheng Hong ketika pertama kali terjun berinvestasi. Bukannya untung tapi malah rugi, karena memulainya dengan cara yang salah yakni membeli saham IPO dengan harga murah, lalu menjualnya ketika listing dengan harapan mendapatkan keuntungan.

"Padahal untuk mendapatkan hasil terbaik, berinvestasi perlu waktu," ucapnya.

3. Beli saham yang bidang usahanya baik

IDN Times/Auriga Agustina

Memilih emiten sebenarnya tidak sulit. Lo Kheng Hong menyarankan investor hanya perlu mencari industri yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi.

"Setelah menentukan industrinya, sortir perusahaan yang misalnya masih memiliki price to book value atau PBV kecil tapi asetnya banyak dan utangnya kecil," ujar Lo Kheng Hong.

4. Pilih perusahaan yang untung

Logo Sinarmas (Website/sinarmas.com)

Dengan gamblang Lo Kheng Hong mengatakan, anti membeli perusahaan yang rugi. Karena dirinya selalu mencari perusahaan yang bisa menjadi mesin uang buatnya.

Sehingga, ia sama sekali tidak tertarik pada perusahaan yang dari awal telah mengalami kerugian.

5. Track record pimpinan perusahaan yang baik

Susunan Direksi Baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020: Direktur Utama Ririek Adriansyah (tengah), Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya (paling kanan), Direktur Enterprise & Business Service Edi Witjara (keempat dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi (ketiga dari kiri), Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko (paling kiri), Direktur Wholesale & Internasional Service Bogi Witjaksono (kedu

Setiap menentukan saham yang hendak dibeli, selalu cari tahu pimpinan perusahaannya, seperti direksi dan komisarisnya.

"Pastikan bahwa selama berkarier di industri, mereka adalah pribadi yang berintegritas, jujur, dan memiliki reputasi yang baik," kata Lo Kheng Hong menyarankan.

Dari kelima saran tersebut, mana saja yang sudah kamu lakukan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us