Koperasi Simpan Pinjam: Pengertian, Ciri, Fungsi dan Keanggotaannya

Jakarta, IDN Times - Koperasi memiliki 4 jenis, salah satunya adalah koperasi simpan pinjam (KSP). Nah, pengertian dan fungsi koperasi simpan pinjam itu sendiri berbeda dengan 3 jenis koperasi lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian, ada 3 jenis koperasi lainnya, yakni koperasi konsumen, produsen, dan jasa.
Kali ini, IDN Times akan membeberkan apa pengertian koperasi simpan pinjam, dan juga fungsinya.
1. Pengertian koperasi simpan pinjam

Berdasarkan pasal 1 ayat (15) dalam UU nomor 17/2012 tersebut, koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha.
Dalam catatan Kementerian Koperasi dan UKM, koperasi ini kerap kali disebut koperasi kredit. Pasalnya, koperasi ini menyelenggarakan layanan tabungan dan sekaligus memberikan kredit bagi anggotanya.
Oleh sebab itu, untuk mendirikan koperasi simpan pinjam ini tak sembarangan, karena harus memperoleh izin usaha simpan pinjam dari menteri. Dalam pemberian izin, menteri juga menetapkan sejumlah syarat untuk koperasi simpan pinjam.
2. Ciri-Ciri Koperasi Simpan Pinjam

Berikut ini ciri-ciri koperasi simpan pinjam:
- Hanya Melayani Anggota: Pinjaman dan simpanan hanya diberikan kepada anggota koperasi.
- Sumber Dana dari Anggota: Dana berasal dari simpanan wajib, simpanan pokok, dan modal lainnya.
- Bunga Pinjaman Relatif Rendah: Dibandingkan bank atau lembaga keuangan lainnya.
- Sisa Hasil Usaha (SHU) Dibagi Rata: Keuntungan dibagi sesuai kontribusi anggota.
3. Fungsi koperasi simpan pinjam

Dalam pasal 89 ayat (1) UU nomor 17/2012, ada 3 fungsi dari koperasi simpan pinjam, antara lain:
- Menghimpun dana dari Anggota;
- Memberikan Pinjaman kepada Anggota;
- Menempatkan dana pada koperasi simpan pinjam sekundernya.
Dalam aktivitasnya, pelayanan koperasi kepada anggota yang menabung dalam bentuk simpanan wajib, simpanan sukarela dan deposito, merupakan sumber modal bagi koperasi.
Penghimpunan dana dari anggota itu menjadi modal yang selanjutnya oleh koperasi disalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit kepada anggota dan calon anggota. Dengan cara itulah koperasi melaksanakan fungsi intermediasi dana milik anggota untuk disalurkan dalam bentuk kredit kepada anggota yang membutuhkan. Penyelenggaraan kegiatan simpan pinjam oleh koperasi dilaksanakan dalam bentuk/wadah koperasi simpan pinjam.
4. Anggota koperasi simpan pinjam juga menduduki identitas nasabah

Nah, setelah memahami pengertian dan fungsi koperasi simpan pinjam, kamu juga harus tahu bahwa di dalam koperasi tersebut, anggota memiliki kedudukan identitas ganda.
Fungsi dari koperasi simpan pinjam itu sendiri menempatkan koperasi sebagai pelayan anggota memenuhi kebutuhan pelayanan keuangan bagi anggota menjadi lebih baik dan lebih maju. Dengan demikian, anggota koperasi simpan pinjam juga menjabat sebagai pemilik (owner), dan nasabah (customer).
Dalam kedudukan sebagai nasabah anggota melaksanakan kegiatan menabung dan meminjam dalam bentuk kredit kepada koperasi. Namun, setiap kegiatannya ini wajib menerapkan prinsip kehati hatian.
Untuk memberikan pinjaman, koperasi simpan pinjam wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan peminjam untuk melunasi Pinjaman juga disesuaikan dengan perjanjian.
Nah, itulah pengertian. ciri-ciri dan fungsi, serta keanggotaan koperasi simpan pinjam.