Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Bantu Ekonomi yang Sedang Resesi?

Ilustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Indonesia sudah resesi. Tapi, bukan berarti kita berdiam diri menunggu keadaan membaik. Ada sejumlah hal yang bisa kita lakukan agar ekonomi Tanah Air cepat membaik dan lepas dari jerit resesi.

Menurut Financial Trainer QM Financial, Emiralda Noviarti ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pahlawan finansial di masa resesi ini. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

1. Periksa pintu penghasilan

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kamu bisa memeriksa penghasilan utamamu dengan menganalisa kondisi tempat kamu bekerja. Jika kamu sedang menjalankan bisnis, coba untuk mencari solusi dengan berbagai referensi dan masukkan dari orang-orang sekitar agar bisnis yang kamu jalani tetap bertahan.

"Jika dirasa perlu, temukan peluang pintu penghasilan lain," kata Emiralda dalam diskusi virtual, Senin (9/11/2020).

2. Atur ulang budget bulanan

Ilustrasi keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Emiralda menambahkan, mengatur biaya bulanan di masa resesi ini akan sangat membantu keuanganmu. Kamu bisa membagi pengeluaran dalam lima pos utama yaitu cicilan, rutin, menabung/investasi, sosial, dan lifestyle. Kita perlu tetap berbelanja agar roda ekonomi terus berputar.

"Sisihkan juga untuk membantu sesama yang membutuhkan. Ayo bantu selagi masih mampu," ucap dia.

3. Siapkan dana darurat

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari namanya, sudah jelas bukan dana darurat merupakan dana yang digunakan ketika dalam keadaan yang darurat. Millennials yang sudah berpenghasilan biasnya luput untuk menyisihkan gaji mereka untuk dana yang satu ini. Padahal, dana darurat harus menjadi kewajiban dalam mengatur finansial pribadi maupun keluarga.

Mirip seperti bisnis, gaji karyawan tentu saja gak dapat dicampuradukkan dengan profit. Begitu pula dengan dana darurat gak bisa dicampur dengan uang belanja, apalagi jika sampai menggunakannya dengan tidak bijak.

"Penting disadari bahwa di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini, dana darurat sangat penting," imbuh dia.

4. Cari penghasilan tambahan dan miliki asuransi

ilustrasi asuransi (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi asuransi (IDN Times/Mardya Shakti)

Penghasilan tambahan menjadi sangat penting di masa sulit saat ini. Untuk mendapat penghasilan tambahan, penting mengetahui perubahan perilaku konsumen yang saat ini lebih banyak di rumah, fokus pada hal mendasar, terkoneksi secara digital, dan memiliki empati sosial tinggi.

"Jangan lupa miliki proteksi dengan asuransi utama yaitu asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Lalu review rencana dan performa investasi sesuai dengan tujuan finansial. Pahami instrumen investasi dan faktor risikonya agar bisa membantu tercapainya tujuan finansial dalam rentang waktu yang sudah kita tentukan sebelumnya," katanya.

Dengan mengelola keuanganmu tetap baik dan mempertahankan daya beli, kamu juga sudah ikut membantu menggerakkan perekonomian dalam skala paling mikro loh. 

Apalagi, kalau kamu merintis bisnis yang akhirnya bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. So, mulai dari hal kecil bagi finansial pribadi ternyata punya dampak juga kan. Coba yuk!

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us