Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Bibit Tanaman yang Cocok Jadi Peluang Bisnis Rumahan

ilustrasi bibit (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi bibit (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Tanam bibit cabai, tomat, kangkung, jeruk nipis, lidah buaya, bayam merah, dan monstera di lahan kosong atau halaman rumah
  • Bibit tanaman tersebut mudah tumbuh dan bisa dijual ke pasar lokal atau online untuk mendapatkan cuan
  • Dengan modal minim dan perawatan rutin, kamu bisa mulai bisnis sayuran rumahan yang sustainable dan menguntungkan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Punya lahan kosong atau halaman rumah yang nganggur? Coba manfaatkan untuk menanam bibit yang punya nilai jual tinggi. Selain bisa jadi hobi yang menenangkan, bercocok tanam juga bisa membuka peluang bisnis rumahan yang menjanjikan, lho.

Gak perlu lahan luas atau peralatan canggih. Dengan ketelatenan dan perawatan rutin, tujuh jenis bibit tanaman ini bisa tumbuh subur dan menghasilkan cuan!

1. Bibit cabai, selalu dicari sepanjang tahun

ilustrasi cabai (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi cabai (pexels.com/Yan Krukau)

Cabai adalah salah satu komoditas yang permintaannya stabil dan cenderung tinggi. Harga jualnya juga fluktuatif, jadi peluang untung besar sangat terbuka.

Kamu bisa mulai dari polybag kecil atau pot. Rawat dengan rutin, dan hasil panennya bisa dijual ke pasar, warung, atau bahkan online!

2. Bibit tomat, cepat panen & laku di pasaran

ilustrasi tomat cherry (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi tomat cherry (pexels.com/Markus Spiske)

Tomat termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan dan masa panennya cukup cepat, sekitar 2–3 bulan. Selain untuk konsumsi rumah, hasil panennya bisa dijual ke pengepul atau pasar lokal.

Bibit tomat juga cocok ditanam di pot besar. Dengan modal minim, kamu bisa mulai bisnis sayuran rumahan yang segar dan sehat.

3. Bibit kangkung, sayur favorit yang laris manis

ilustrasi kangkung (freepik.com/MezaStudio)
ilustrasi kangkung (freepik.com/MezaStudio)

Kangkung terkenal mudah tumbuh dan cepat dipanen, hanya dalam waktu 3–4 minggu. Cocok banget buat kamu yang pengen hasil cepat dan bisa dijual ke tetangga atau pasar tradisional.

Kamu bisa menanamnya di ember bekas atau sistem hidroponik sederhana. Minim risiko, hasilnya lumayan!

4. Bibit jeruk nipis, kecil tapi nilainya tinggi

ilustrasi jeruk limau (freepik.com/jcomp)
ilustrasi jeruk limau (freepik.com/jcomp)

Jeruk nipis bukan cuma dicari untuk masakan, tapi juga untuk minuman dan jamu. Harganya relatif stabil dan tanamannya bisa dipanen berkali-kali selama bertahun-tahun.

Meski masa tunggunya agak lama, ini termasuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.

5. Bibit lidah buaya, bisa untuk kecantikan hingga obat herbal

ilustrasi lidah buaya (freepik.com/jcomp)
ilustrasi lidah buaya (freepik.com/jcomp)

Tanaman ini perawatannya mudah dan tahan banting. Lidah buaya punya banyak manfaat: mulai dari skincare alami sampai bahan minuman kesehatan.

Kamu bisa menjual daun segarnya, olahan gel-nya, atau bahkan tanaman utuh dalam pot hias. Pasarnya luas!

6. Bibit bayam merah, cantik dan kaya nutrisi

ilustrasi bayam (pixabay.com/maxmann)
ilustrasi bayam (pixabay.com/maxmann)

Selain punya nilai gizi tinggi, bayam merah juga menarik secara visual. Daunnya yang berwarna merah keunguan bikin tanaman ini jadi incaran, apalagi kalau kamu jual di pasar sayur organik.

Cepat tumbuh, mudah ditanam, dan cocok banget untuk bisnis sayur sehat kekinian.

7. Bibit tanaman hias monstera, estetik & bernilai tinggi

ilustrasi monstera (pexels.com/Tarupala Studio)
ilustrasi monstera (pexels.com/Tarupala Studio)

Kalau kamu suka tanaman hias, monstera bisa jadi ladang cuan. Tanaman ini punya harga jual yang cukup tinggi dan banyak diburu karena tampilannya yang estetik.

Kamu bisa mulai dari stek batang, lalu rawat hingga tumbuh subur. Cocok dijual online atau lewat komunitas pecinta tanaman hias.

Dengan memilih bibit tanaman yang tepat, kamu bisa mulai bisnis rumahan yang sustainable dan menguntungkan. Gak cuma nambah pemasukan, tapi juga bikin rumah jadi lebih hijau dan adem.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us