Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BRI Selesaikan Penyaluran Dana Rp55 Triliun di Sektor Produktif

WhatsApp Image 2025-09-15 at 16.19.41.jpeg
Infografis daftar Bank yang dapat suntikan Rp 200 Triliun. (IDN Time/Mohamad Rakan)
Intinya sih...
  • Dana pemerintah sebesar Rp55 triliun disalurkan untuk segmen mikro, korporasi, komersial, dan konsumer. Penyaluran dana: mikro Rp28,08T, korporasi Rp11,07T, komersial Rp10,13T, konsumer Rp6,58T.
  • Capaian dana pihak ketiga hingga kuartal III capai Rp1.474 triliun.
  • Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tumbuh 8,2% tahunan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah berhasil menyelesaikan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dana tersebut telah dialokasikan kepada sejumlah sektor produktif dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi penguatan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Jadi, pada tanggal 16 Oktober 2025 yang lalu, dana tersebut telah dialokasikan penuh,” kata Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal III/2025, Kamis (30/10/2025).

1. Rincian penyaluran kredit dari dana pemerintah

IDN Times/BRI
IDN Times/BRI

Ia merinci dana tersebut telah berhasil disalurkan uuntuk segmen mikro sebesar Rp28,08 triliun, korporasi mencapai Rp11,07 triliun, komersial Rp10,13 triliun, dan terakhir konsumer yang mencapai Rp6,58 triliun.

Jika dirinci, dana tersebut disalurkan untuk pembiayaan ke sektor usaha mikro sebesar Rp28,08 triliun. Kemudian, Rp11,07 triliun disalurkan untuk kredit korporasi, Rp10,13 triliun untuk kredit komersial, dan Rp6,58 triliun ke sektor konsumer.

“Sudah disalurkan ya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan ke sektor produktif. Dengan segmen pembiayaan kita, dana tersebut dialokasikan untuk segmen mikro sebesar Rp28,08 triliun, kemudian korporasi mencapai Rp11,07 triliun, komersial sebesar Rp10,13 triliun, dan terakhir konsumer juga kita dorong sebesar Rp6,58 triliun,” papar Hery.

2. Capaian dana pihak ketiga hingga kuartal III capai Rp1.474 triliun

ilustrasi cadangan devisa (unsplash.com/ Viacheslav Bublyk)
ilustrasi cadangan devisa (unsplash.com/ Viacheslav Bublyk)

Secara umum, realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh 8,2 persen secara tahunan, mencapai Rp1.474,78 triliun per kuartal III 2025. Posisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) tercatat sebesar 67,65 persen pada periode tersebut.

Selain itu, rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) gross dan net perseroan masing-masing berada di level 3,29 persen dan 1,04 persen. Adapun laba bersih tercatat sebesar Rp41,23 triliun hingga kuartal III 2025, sementara penyaluran kredit tercatat sebesar Rp1.438,11 triliun atau meningkat 6,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

3. Tujuan penempatan dana untuk tingkatkan likuiditas

Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kementerian Keuangan telah menempatkan total dana sebesar Rp200 triliun sejak 12 September kepada lima bank milik negara, dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Adapun rincian penempatan dana tersebut, Bank BRI, Mandiri, dan BNI masing-masing menerima Rp55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Rincian Gaji PPPK Paruh Waktu Instansi Pusat, Ada Harapan Baru!

30 Okt 2025, 23:44 WIBBusiness