Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Akan Terjadi pada Pasar Saham ketika Terjadi Kerusuhan

ilustrasi membeli saham (freepik.com/raw
ilustrasi membeli saham (freepik.com/raw
Intinya sih...
  • Penurunan harga saham secara drastis karena investor panik menjual aset.
  • Menurunnya kepercayaan investor terhadap stabilitas negara dan pasar modal.
  • Meningkatnya volatilitas pasar akibat spekulasi dan kepanikan investor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pasar saham dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang paling sensitif terhadap kondisi sosial, politik, dan keamanan suatu negara. Setiap gangguan yang terjadi dalam skala besar, termasuk kerusuhan, dapat langsung tercermin pada pergerakan harga saham. Situasi yang penuh ketidakpastian membuat investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga berdampak signifikan terhadap stabilitas pasar.

Kerusuhan besar tidak hanya memengaruhi aspek ekonomi, tetapi juga memunculkan efek psikologis terhadap pelaku pasar. Reaksi yang muncul biasanya bersifat spontan dan penuh emosi karena didorong oleh rasa takut kehilangan modal. Inilah mengapa gejolak sosial sering kali menjadi pemicu volatilitas tinggi di bursa saham yang dilansir dari gripinvest.in:

1. Penurunan harga saham secara drastis

ilustrasi saham (freepik.com/pch
ilustrasi saham (freepik.com/pch

Kerusuhan besar sering kali membuat investor panik dan menjual aset yang dimiliki demi mengamankan likuiditas. Kondisi ini menyebabkan harga saham turun tajam dalam waktu singkat. Penurunan yang terjadi bukan hanya pada sektor tertentu, melainkan bisa merata ke berbagai industri karena rasa takut meluas ke seluruh pelaku pasar.

Ketidakpastian yang muncul akibat kerusuhan membuat investor lebih memilih mengalihkan dananya ke instrumen yang lebih aman seperti emas atau obligasi negara. Akibatnya, tekanan jual semakin meningkat dan indeks saham mengalami koreksi besar-besaran. Situasi semacam ini biasanya sulit dikendalikan dalam jangka pendek.

2. Menurunnya kepercayaan investor

ilustasi saham (freepik.com/pch
ilustasi saham (freepik.com/pch

Kepercayaan merupakan fondasi penting dalam dunia investasi. Ketika terjadi kerusuhan besar, persepsi risiko meningkat sehingga investor meragukan stabilitas negara tersebut. Hal ini berimbas pada masuknya modal asing yang tertahan bahkan keluar dari pasar modal.

Selain itu, kerusuhan yang meluas dapat menciptakan stigma negatif terhadap iklim bisnis di negara tersebut. Para investor jangka panjang bisa menunda rencana ekspansinya karena tidak yakin dengan kepastian hukum dan keamanan yang ada. Kehilangan kepercayaan ini bisa berdampak lebih lama dibanding penurunan harga saham itu sendiri.

3. Meningkatnya votatilitas pasar

ilustrasi saham (freepik.com/tira
ilustrasi saham (freepik.com/tira

Kerusuhan besar menyebabkan kondisi pasar menjadi sangat tidak stabil. Volatilitas atau fluktuasi harga saham meningkat tajam karena pergerakan yang dipicu oleh kepanikan dan spekulasi. Indeks volatilitas yang biasanya digunakan sebagai ukuran ketakutan investor akan melonjak signifikan dalam periode ini.

Volatilitas tinggi membuat pasar sulit diprediksi dan berisiko bagi investor jangka pendek. Banyak trader akan mengalami kesulitan menentukan strategi karena harga bergerak tidak sesuai dengan analisis fundamental maupun teknikal. Kondisi ini membuat pasar saham semakin rentan terhadap rumor dan berita yang beredar.

4. Intervensi dari pemerintah dan regulator

ilustrasi saham (freepik.com/tira
ilustrasi saham (freepik.com/tira

Dalam menghadapi kerusuhan besar, pemerintah dan otoritas bursa biasanya mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas pasar. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menghentikan sementara perdagangan saham atau yang dikenal dengan istilah trading halt. Langkah ini bertujuan mengurangi kepanikan massal dan memberikan waktu untuk menenangkan kondisi.

Selain itu, pemerintah juga dapat mengumumkan kebijakan darurat seperti stimulus ekonomi atau penjaminan stabilitas keuangan. Tindakan ini penting untuk memulihkan kepercayaan pelaku pasar bahwa negara mampu mengendalikan situasi. Meski demikian, efektivitas intervensi sangat bergantung pada besarnya kerusuhan dan kemampuan negara menanganinya.

5. Perubahan pola investasi jangka panjang

ilustrasi saham (freepik.com/tira
ilustrasi saham (freepik.com/tira

Kerusuhan besar dapat mengubah cara pandang investor dalam memilih sektor atau instrumen investasi. Banyak pelaku pasar akan lebih berhati-hati dengan menempatkan dana pada sektor yang dianggap tahan terhadap gejolak, misalnya sektor kebutuhan pokok atau energi. Sementara itu, sektor yang bergantung pada stabilitas sosial dan politik, seperti pariwisata atau properti, berpotensi terpuruk dalam jangka waktu lebih lama.

Kerusuhan bisa mendorong investor mengalihkan dana ke luar negeri. Fenomena capital outflow ini berpengaruh buruk terhadap nilai tukar mata uang lokal sekaligus memperdalam tekanan pada pasar saham. Perubahan pola investasi tersebut menunjukkan bahwa dampak kerusuhan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga menimbulkan efek menahun pada perekonomian.

Kerusuhan besar memiliki dampak yang sangat luas terhadap pasar saham, mulai dari penurunan harga drastis, hilangnya kepercayaan, hingga pergeseran pola investasi jangka panjang. Efek yang muncul sering kali lebih besar dibandingkan peristiwa ekonomi biasa karena melibatkan aspek psikologis dan keamanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Jual Emas Tanpa Surat di Raja Emas Indonesia Cepat & Tepercaya

15 Sep 2025, 10:50 WIBBusiness