Jangan Asal Pakai! Pahami Tujuan Belanja Sebelum Gunakan Paylater

- Transaksi paylater tembus Rp22,78 triliun per Maret 2025
- Data OJK: total utang masyarakat Indonesia lewat layanan BNPL tumbuh 32,18% YoY
- Manulife bagikan tips bijak sebelum menggunakan paylater untuk menghindari terjebak dalam utang
Jakarta, IDN Times - Layanan paylater kini semakin populer karena menawarkan sistem Beli Sekarang Bayar Nanti, paylater bisa memberikan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan, baik online maupun offline.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total utang masyarakat Indonesia lewat layanan Buy Now Pay Later (BNPL) di sektor perbankan menyentuh angka Rp22,78 triliun atau tumbuh 32,18 persen secara year on year (yoy).
Manulife pun membagikan tips bijak sebelum menggunakan paylater agar tidak terjebak dalam utang, simak tipsnya.
1. Pahami skema pembayaran paylater dan bunganya

Sebelum menggunakan paylater, sangat penting untuk memahami skema pembayarannya, termasuk jumlah cicilan yang harus dibayarkan serta besaran bunga yang dikenakan. Setiap penyedia paylater memiliki skema yang berbeda dalam layanannya.
Sebagai contoh, beberapa penyedia menetapkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 15 setiap bulan, serta membebankan bunga sebesar 1,5 persen dan biaya transaksi sebesar 1 persen dari nilai transaksi. Selain itu, hampir semua penyedia paylater akan mengenakan denda jika pengguna terlambat membayar tagihan.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan fasilitas paylater, penting untuk memiliki mindset bahwa setiap transaksi dengan paylater sama dengan berutang.
2. Sertakan penggunaan paylater dalam perhitungan rasio utang

Paylater merupakan salah satu bentuk utang. Oleh karena itu, kamu perlu memasukkan jumlah penggunaannya ke dalam perhitungan rasio utang.
Dalam rumus perencanaan keuangan, rasio utang yang ideal berada di bawah 30 persen dari pendapatan bulanan. Sebagai contoh, apabila penghasilanmu sebesar Rp30 juta per bulan, maka total utangmu termasuk penggunaan paylater sebaiknya tidak melebihi Rp9 juta.
Meskipun persentase ini bukan angka mutlak yang harus diikuti, secara umum rumus ini dapat membantu kamu memastikan bahwa pendapatan bulanan tidak habis hanya untuk membayar utang, terutama utang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
3. Gunakan paylater saat dibutuhkan bukan keinginan

Jika penggunaan paylater hanya ditujukan untuk memenuhi keinginan dan bukan kebutuhan, sebaiknya ditunda hingga dana benar-benar tersedia. Selain itu, susunlah perencanaan keuangan yang memungkinkan kamu tetap dapat menyisihkan tabungan setiap bulan.
Sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang, pertimbangkan kembali apakah barang tersebut benar-benar diperlukan saat itu juga, hingga harus dibeli dengan cara berutang melalui paylater. Jadikan perencanaan keuangan yang telah disusun sebagai panduan dalam menetapkan skala prioritas.