4 Jenis Investasi Minim Risiko yang Cocok untuk Pemula

Investasi merupakan cara yang cerdas untuk bisa mengembangkan kekayaan yang dimiliki, namun nyatanya tidak semua orang siap apabila harus menghadapi risiko yang juga tidak kalah tinggi. Bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi secara lebih aman, maka perlu memilih instrumen yang dapat menawarkan keuntungan relatif stabil dan tetap dengan risiko yang lebih rendah.
Investasi minim risiko pada umumnya memiliki imbal hasil yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan investasi berisiko tinggi, namun tetap saja dapat membawa keuntungan untuk jangka panjang. Berikut ini merupakan beberapa jenis investasi yang dapat dicoba oleh pemula, sebab minim risiko dapat menjaga keamanan modal, sekaligus bisa memeroleh pertumbuhan aset yang lebih stabil.
1. Deposito berjangka

Deposito berjangka merupakan salah satu bentuk investasi yang dirasa paling aman, sebab telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas periode waktu tertentu. Instrumen tersebut memang memiliki sistem yang mirip seperti tabungan, namun dengan bunga yang jauh lebih tinggi dan juga dana yang hanya bisa dicairkan untuk jangka waktu tertentu saja.
Keunggulan utama dari deposito terletak pada stabilitas yang dimilikinya, sebab memang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar, seperti reksadana atau saham. Bukan hanya itu, namun suku bunga yang dimilikinya juga relatif tetap, sehingga kamu dapat memperkirakan sendiri keuntungan dan nantinya dapat diperoleh tanpa harus mengalami kekhawatiran apabila sampai merugi.
2. Surat Berharga Negara (SBN)

Surat Berharga Negara (SBN) merupakan jenis investasi lain yang diterbitkan oleh pemerintah, sehingga risiko yang dimilikinya juga relatif rendah. Jenis SBR yang cukup populer diantaranya adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel, sehingga tetap menawarkan adanya imbal hasil yang relatif stabil dan jaminan keamanan yang ditawarkan oleh negara.
Bukan hanya memberikan keuntungan berupa kupon atau pun bunga yang dinilai lebih tinggi daripada deposito, namun SBN juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder apabila memang kamu ingin mencairkannya sebelum jatuh tempo. Jika kamu membeli SBN, maka bukan hanya sekadar berinvestasi, namun juga turut serta dalam mendukung adanya pembangunan negara.
3. Reksadana pasar uang

Reksadana pasar uang mungkin menjadi salah satu investasi yang mengalokasikan dana ke instrumen keuangan hanya untuk periode jangka pendek, seperti deposito dan obligasi karena memiliki tenor yang relatif lebih singkat. Dana yang dikeluarkan dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga nantinya kamu tidak perlu repot-repot dalam menganalisis pasar sendiri dan inilah yang membuat jenis investasi ini cocok untuk pemula.
Instrumen reksadana pasar uang memang cocok bagi para pemula, sebab risiko yang dimilikinya juga relatif rendah dan fleksibilitasnya tinggi. Selain itu, reksadana pasar uang dinilai memberikan imbalan hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan tabungan biasa, namun tetap aman karena memang tidak terlalu mengalami pengaruh yang diakibatkan karena fluktuasi pasar saham.
4. Emas

Emas ternyata bisa menjadi salah satu investasi klasik yang dianggap lebih stabil untuk jangka panjang, serta sering digunakan oleh banyak orang sebagai aset lindung nilai terhadap risiko inflasi yang ada. Harga emas biasanya akan cenderung meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga cocok apabila kamu ingin menyimpan kekayaan dengan potensi risiko yang lebih rendah.
Keunggulan emas terletak pada likuiditasnya yang cukup tinggi, sehingga kamu bisa menjualnya kapan saja tanpa berpotensi mengalami penurunan nilai yang signifikan. Selain itu, melalui layanan investasi emas digital, maka kamu bisa berinvestasi dengan mudah tanpa harus repot-repot membeli dalam jumlah yang besar, sehingga sangat cocok untuk para pemula yang baru ingin berinvestasi.
Investasi minim risiko memang merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang mengembangkan kekayaan tanpa harus repot-repot menghadapi volatilitas yang tinggi. Kamu dapat memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan agar nantinya bisa mengamankan dana yang dimiliki untuk jangka panjang. Rencanakan dengan matang agar investasimu aman dan dapat membawa hasil yang optimal!