Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Millennial Susah Beli Rumah? Mungkin Harus Coba 4 Tips Ini

Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Ada dua alasan yang menyebabkan millennial susah membeli rumah. Pertama disebabkan kenaikan harga properti tidak diikuti dengan kenaikan upah, kedua karena faktor gaya hidup.

Tak dipungkiri harga tempat tinggal terus mengalami kenaikan. Seperti disebutkan dalam artikel Prudential, kenaikannya sebesar 39,7 persen pada satu dekade terakhir. Terlebih kenaikan upah pekerja yang setiap tahunnya hanya mencapai 10 persen saja membuat milenial kesulitan untuk membeli rumah impiannya karena kesenjangan yang terjadi.

Namun, gaya hidup konsumtif masih melekat pada generasi ini. Bila dibandingkan dengan baby boomers, millennial cenderung memiliki gaya hidup konsumtif terhadap sesuatu yang kurang esensial.

Daripada waktu terbuang percuma untuk membeli hal yang tidak penting, simak 4 tips menabung dari Prudential agar kamu bisa beli rumah impian!

1. Tentukan target terlebih dahulu

Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum menabung, kamu harus melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu mengenai rumah impianmu. Seperti tipe hunian, lokasi yang dipilih, bagaimana aksesnya, apakah cluster atau residence, fasilitas sekitarnya, biaya perawatannya, dan lain-lain.

Jika sudah menentukan hal-hal di atas, kamu bisa membuat skema biaya yang harus dikumpulkan dan kapan target tersebut harus tercapai. Hal ini harus direncanakan sebaik mungkin agar kamu tidak kehilangan arah dan tetap konsisten dalam menabung,

2. Menabung di awal bulan

Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah membuat skema biaya, kamu bisa mulai menabung saat payday tiba. Misalnya kamu gajian tanggal 1, maka hari itu juga kamu langsung menempatkan dana kepada pos-pos yang telah ditentukan, seperti untuk kebutuhan harian, hiburan, dana darurat, asuransi, hingga KPR rumah.

Dengan begitu kamu telah membuat porsi yang sama untuk setiap pos dana tanpa mengurangi nominal yang seharusnya. Finansial keluarga pun juga lebih sehat karena semuanya sudah diatur di awal bulan.

3. Menabung di rekening khusus

ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Menabung di rekening khusus dan mengaktifkan fitur autodebet adalah jalan ninja agar kamu lebih disiplin. Penghasilan yang kamu terima akan otomatis dialokasikan ke rekening khusus dengan besaran yang sudah ditentukan sebelumnya dan yang penting tidak ada alasan untuk lupa menyisihkannya.

4. Pilih tenor KPR sesuai kemampuan

Ilustrasi bisnis rumahan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi bisnis rumahan (IDN Times/Aditya Pratama)

Tenor adalah jangka waktu pengambilan kredit. Tenor KPR rumah terbagi dua, yaitu tenor pendek dan panjang. Jangka waktu tenor pendek idealnya adalah di bawah 10 tahun, sedangkan tenor panjang antara 10-25 tahun.

Jika kamu berniat untuk mengambil KPR, tentukan tenor KPR sesuai dengan kemampuan dan penghasilanmu agar biaya untuk membeli rumah impian tidak sampai mengganggu kebutuhan pokok dan esensial lainnya seperti pendidikan anak dan dana darurat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us

Latest in Business

See More

PLN IP Genjot Ekonomi Sirkular, Lapas Nusakambangan Berpotensi Cuan

13 Sep 2025, 23:45 WIBBusiness