Nama Induk Bank Saqu Berubah, Tak Lagi Bank Jasa Jakarta

- Nama PT Bank Jasa Jakarta resmi diubah menjadi PT Bank Saqu Indonesia (Bank Saqu) milik Astra Financial dan WeLab.
- Transformasi mencakup pengalaman perbankan yang lebih mudah, keamanan yang terjamin, dan solusi digital inovatif.
- Bank Saqu akan fokus pada layanan perbankan untuk pelaku bisnis, terutama pelaku UMKM, dengan investasi digital yang meningkat.
Jakarta, IDN Times - Nama perusahaan dari bank digital milik Astra Financial dan WeLab, yakni Bank Saqu resmi diubah. Dari semula masih bertahan dengan nama PT Bank Jasa Jakarta, kini bertransformasi menjadi PT Bank Saqu Indonesia (Bank Saqu).
"Dalam rencana memang kita melihat kita perlu refresh brand. Saat ini memang bank ini menuju ke digitalisasi, jadi secara value juga kita sudah siapkan," kata Presiden Direktur Bank Saqu, Leo Koesmanto dalam peluncuran transformasi Bank Jasa Jakarta, di Menara Astra, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
1. Perluas layanan digital Bank Saqu

Leo mengatakan, transformasi itu bukan sekadar pergantian nama, tapi juga mendefinisikan ulang pengalaman perbankan dengan transaksi yang mudah, keamanan yang lebih terjamin, dan solusi digital inovatif.
Dengan bersatunya Bank Jasa Jakarta dan Bank Saqu, perusahaan akan memberikan pengalaman perbankan yang lebih menyeluruh, menggabungkan fitur menabung otomatis Tabungmatic (round-up saver), QRIS untuk pembayaran nirsentuh, dan akses ke Relationship Manager khusus untuk tujuan finansial yang lebih canggih.
"Kami menghadirkan pengalaman perbankan modern yang mudah, andal, dan mendukung pertumbuhan, dengan menjadikan hubungan yang baik sebagai dasar utama kami," ujar Leo.
2. Sudah punya 2,5 juta pengguna

Selama lebih dari 40 tahun, Bank Jasa Jakarta telah membangun reputasi sebagai perbankan yang mengedepankan pendekatan personal dan berhasil meraih kepercayaan tinggi dari nasabah. Hingga Desember 2024, bank mencatat total aset sebesar Rp13,11 triliun, naik 16,91 persen secara year on year (yoy).
Rekam jejak itulah yang menjadi landasan kuat bagi transformasi digital yang dilakukan Bank Jasa Jakarta.
“Dalam waktu singkat, kami telah dipercaya oleh 2,5 juta nasabah—dan 40 persen di antaranya merupakan solopreneur. Ini menunjukkan keberhasilan kami dalam mendorong inklusi keuangan,” ucap Leo.
3. Bidik nasabah UMKM

Leo mengatakan, tahun ini Bank Saqu akan fokus menggerakkan layanan perbankan untuk pelaku bisnis, terutama pelaku UMKM.
"Kita melakukan banyak investasi digital baik itu dengan personal banking, tahun ini juga kita meng-improve Bank Jasa Jakarta yang sebelumnya kita sebut relationship banking, nah itu juga kita tawarkan produk-produk kita yang mengarah pada bisnis," ujar Leo.