Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Onigiri Capital Meluncur, Siapkan Dana Investasi 50 Juta Dolar AS

ilustrasi Blockchain (unsplash.com/Shubham Dhage)
ilustrasi Blockchain (unsplash.com/Shubham Dhage)
Intinya sih...
  • Kebangkitan pendanaan modal ventura.
  • Onigiri Capital hadir di tengah pasar AS yang sedang kritis.
  • Profil Qin En Looi dan Hans de Back.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Saison Capital, divisi ventura Credit Saison, salah satu perusahaan keuangan non-bank terbesar di Jepang yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo meluncurkan Onigiri Capital. Onigiri Capital merupakan dana investasi blockchain senilai 50 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Onigiri Capital menjadi jembatan berkelas institusional terkemuka antara inovasi global dan jaringan blockchain serta keuangan yang mapan di Asia bagi para pendiri untuk membangun produk keuangan global.

Adapun dana tersebut, yang telah terkumpul 35 juta dolar AS hingga saat ini berfokus pada perusahaan rintisan yang membangun solusi aset dunia nyata di lima sektor utama, yakni stablecoin, pembayaran, aset tokenisasi, DeFi, dan infrastruktur pasar keuangan.

1. Kebangkitan pendanaan modal ventura

Ilustrasi modal ventura. (Unsplash.com/Markus Winkler)
Ilustrasi modal ventura. (Unsplash.com/Markus Winkler)

Peluncuran Onigiri Capital terjadi seiring dengan kebangkitan pendanaan modal ventura blockchain yang mencapai level tertingginya tahun ini sejak 2022 silam. Tokenisasi aset dunia nyata diperkirakan akan mencapai nilai pasar 10 triliun dolar AS pada 2030.

Lembaga-lembaga besar seperti BlackRock dan Goldman Sachs di AS, serta MUFG dan Bank of China di Asia telah mengambil langkah-langkah untuk mengintegrasikan blockchain ke dalam infrastruktur keuangan tradisional mereka.

Dukungan institusional dana ini kemudian memberi perusahaan portofolio akses ke saluran distribusi utama, keahlian regulasi dan kredibilitas yang mapan untuk mempercepat waktu pemasaran di berbagai yurisdiksi.

2. Onigiri Capital hadir di tengah pasar AS yang sedang kritis

Ilustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)

Dipimpin bersama oleh Managing Partner Qin En Looi (Partner, Saison Capital) dan Hans de Back, Onigiri Capital menggabungkan pengalaman luas kedua mitra dalam investasi tahap awal di seluruh fintech dengan kepemimpinan mereka dalam aset digital. Onigiri Capital juga memanfaatkan jaringan Credit Saison Group yang telah terjalin selama puluhan tahun bersama dengan jaringan lembaga keuangan yang terus berkembang di berbagai pasar Asia termasuk Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Onigiri Capital akan menyediakan akses langsung bagi perusahaan portofolio ke bank, manajer aset, dan perusahaan asuransi yang melayani ratusan juta nasabah di seluruh kawasan tersebut.

"Pusat gravitasi inovasi aset dunia nyata sedang bergeser, dan peran Asia tumbuh dengan pesat," ujar Managing Partner Onigiri Capital dan Partner, Saison Capital, Qin En Looi.

"Kami melihat celah kritis di pasar AS, kurangnya keahlian khusus yang dibutuhkan untuk menavigasi dan berhasil di pasar Asia yang dinamis seperti Jepang, Korea, Indonesia, dan Singapura. dan Singapura. Latar belakang kelembagaan dan akar kami yang kuat di kawasan ini langsung menjadi landasan peluncuran bagi para pendiri dan pengembang AS untuk mendorong kemajuan nyata dalam skala dan kecepatan tinggi," sambungnya.

3. Profil Qin En Looi dan Hans de Back

Ilustrasi blockchain (unsplash.com/theshubhamdhage)
Ilustrasi blockchain (unsplash.com/theshubhamdhage)

Looi dari Onigiri Capital telah terlibat secara intensif dalam regulasi dan kebijakan, ikut menulis whitepaper yang berfokus pada tokenisasi aset dan regulasi di berbagai negara. Hal itu termasuk Project Wira, yang mendorong peluncuran Tokenize Indonesia dan memunculkan lebih dari 80 startup tokenisasi dengan empat institusi perbankan dan teknologi terkemuka di Indonesia.

Selain itu, Looi juga menyelenggarakan ONCHAIN, konferensi tahunan pertama di Asia yang didedikasikan untuk aset dunia nyata dan menghubungkan startup dengan institusi keuangan global dan mitra korporat untuk pertumbuhan dan adopsi.

Di sisi lain, Hans de Back memiliki pengalaman puluhan tahun dalam mendorong dan memperluas ekosistem inovasi di Asia Tenggara, dengan spesialisasi dalam pengembangan perusahaan-perusahaan baru berbasis teknologi di kawasan tersebut. Dia memiliki fokus pada putaran investasi tahap awal.

“Kepercayaan pada blockchain membutuhkan validasi eksternal dan rekam jejak yang terbukti,” kata Managing Partner Onigiri Capital, Hans de Back.

“Kami hadir untuk melengkapi investor produk yang sudah ada dengan menawarkan kepada para pendiri yang terbaik dari dua dunia-inovasi Silicon Valley yang dipadukan dengan validasi institusional Asia - dan memberikan keahlian yang dibutuhkan untuk menciptakan solusi berkualitas tinggi yang memenuhi standar keuangan institusional dan global," sambung dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Kemanker Jadi Pelaksana Utama Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi

15 Sep 2025, 20:27 WIBBusiness