Rahasia Menabung ala Karyawan Gaji Rp5 Juta, Tetap Bisa Punya Simpanan

- Menabung sebaiknya membuat anggaran tersendiri sejak awal bulan, bukan menyisihkan dana dari pendapatan.
- Niatkan menabung sejak awal menerima gaji, sisihkan 20% ke anggaran menabung tiap awal bulan.
- Harus memiliki tabungan dana darurat 3-6 kali kebutuhan bulanan normal dan 2 jenis rekening agar dana tabungan tidak terpakai.
Jakarta, IDN Times - Menabung sebaiknya tidak menyisihkan dana dari pendapatan, tetapi membuat anggaran tersendiri sejak awal bulan. Ketahui rahasia cara menabung untuk kamu yang memiliki gaji Rp5 juta.
Bahkan dalam kondisi seperti ini pun, kamu sebenarnya memiliki pilihan untuk menyimpan uang dengan cara menabung yang benar. Menabung bukan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang berpendapatan besar. Menabung juga bisa dilakukan meski berpendapatan Rp5 juta.
Dilansir laman HSBC, dengan gaji lebih terbatas, tentunya kamu harus memiliki cara menabung yang efektif dan efisien. Berikut beberapa tips cara menabung yang dapat kamu pertimbangkan guna bisa memiliki simpanan untuk kebutuhan sewaktu-waktu yang di luar dugaan.
1. Anggaran awal bulan

Kebanyakan orang akan langsung membayar berbagai tagihan di awal bulan. Sisanya, mau tidak mau, harus mampu mencukupi berbagai kebutuhannya selama 30 hari ke depan. Padahal, ini sering kali tidak cukup dan terpaksa membuat kamu melakukan utang kembali.
Biasakan membuat anggaran pengeluaran tiap bulan. Tetapkan besaran tetap untuk ditabung setiap bulan sebelum membayar tagihan bulanan. Jumlahnya tidak perlu terlalu besar, tetapi hal ini penting dilakukan secara rutin setiap bulan.
2. Niatkan menabung sejak awal kamu menerima gaji

Berapa pun besaran gaji yang diterima, akan sulit untuk menabung jika kamu melakukannya dari sisa pengeluaran pada akhir bulan. Sebaliknya walaupun gaji hanya Rp5 juta, kamu tetap bisa menabung jika mulai menyisihkan pada awal saat menerima gaji atau pendapatan.
Secara psikologis, manusia cenderung akan menggunakan uang yang dimilikinya untuk memenuhi berbagai hal, mulai dari hal yang dibutuhkan sampai yang diinginkan jika memiliki uang. Artinya, walaupun sebenarnya kebutuhan kamu sudah terpenuhi, akan sulit menyisihkan uang untuk ditabung sebab ada keinginan yang juga menuntut untuk dipenuhi.
Dengan menabung sejak awal, kamu memberi batasan kepada diri sendiri mengenai uang yang bisa dipakai untuk kebutuhan maupun keinginan. Cara ini pun akan membuat kamu menjadi pribadi yang lebih berkomitmen untuk menabung. Berapapun gaji yang kamu peroleh, biasakan sisihkan 20 persen ke anggaran menabung tiap awal bulan.
3. Harus menyiapkan dana darurat 3-6 kali kebutuhan bulanan normal

Kamu mungkin sudah menganggarkan nominal tabungan tiap awal bulan untuk disisihkan. Namun ternyata di pertengahan bulan, ada suatu kebutuhan tidak terduga yang membuat kamu harus mengeluarkan uang lebih. Alhasil, uang yang tadinya hendak ditabung menjadi dialihkan untuk membayar kebutuhan yang muncul mendadak tersebut.
Kebutuhan mendadak memang tidak bisa diprediksi dan dapat terjadi pada siapa saja. Namun, bukan berarti kamu tidak dapat mempersiapkannya.
Agar tidak merenggut dana tabungan yang sudah kamu persiapkan, baiknya kamu juga membuat anggaran jaga-jaga di awal bulan. Anggaran jaga-jaga tersebut di luar biaya rumah tangga dan kebutuhan rutin kamu.
Berdasarkan riset, sebaiknya kita memiliki tabungan dana darurat dengan nominal 3-6 kali dari kebutuhan bulanan normal
4. Harus memiliki 2 jenis rekening agar dana tabungan tidak terpakai

Sering kali kamu sudah merasa sukses ketika bisa menabung di awal bulan. Namun, ada kalanya dana yang sudah ditabung tersebut ternyata terpakai untuk memenuhi kebutuhan pada pertengahan atau akhir bulan. Padahal, sebenarnya masih ada dana lain yang dapat dipakai.
Hal ini sering disebabkan karena dana untuk tabungan masih digabung dengan dana untuk hal lainnya. Banyak orang yang menggunakan cara ini untuk menghindari kerumitan. Namun, cara ini sangat tidak efektif untuk mendukung perencanaan keuangan yang baik.
Dana tabungan kamu tidak akan berkembang karena akan sering terpakai untuk kebutuhan lainnya. Untuk menghindarinya, sebaiknya kamu punya 2 jenis rekening, yaitu rekening untuk kebutuhan harian dan rekening untuk menabung atau investasi.