Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Intip 3 Saham Incaran Miliarder Saat Ini, Sumber Cuan!

Ilustrasi pasar saham (freepik.com)
Ilustrasi pasar saham (freepik.com)
Intinya sih...
  • Warren Buffett membeli saham Domino's Pizza, jaringan pizza terbesar di dunia, karena pendapatan margin tinggi dan posisi solid di industri makanan cepat saji.
  • Bill Ackman menambah portofolio dengan membeli saham Amazon yang memiliki bisnis strategis di sektor e-commerce global, iklan digital, dan layanan komputasi awan.
  • David Tepper tertarik pada saham Vistra, perusahaan energi yang menjadi top performer di pasar berkat lonjakan kebutuhan listrik di AS.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menurut daftar World’s Billionaires Forbes, terdapat lebih dari 2.900 orang dengan kekayaan bersih di atas 1 miliar dolar AS. Sebagian besar dari mereka mengelola bisnisnya sendiri, sementara sebagian lainnya mempercayakan dana kepada manajer investasi profesional. Meski begitu, banyak miliarder tetap menaruh perhatian besar pada pasar saham sebagai salah satu cara paling efektif untuk terus menumbuhkan kekayaan mereka.

Beberapa di antaranya bahkan dikenal luas sebagai investor ulung yang langkahnya selalu diperhatikan pasar, seperti Warren Buffett, Bill Ackman, dan David Tepper. Ketiganya baru-baru ini menambah kepemilikan di sejumlah saham unggulan yang dinilai punya prospek cerah ke depan.

Berikut tiga saham pilihan mereka yang sedang ramai diperbincangkan.

1. Warren Buffett – Domino’s Pizza

Warren Buffett (instagram.com/officialwarrenbuffett)
Warren Buffett (instagram.com/officialwarrenbuffett)

Sebagai CEO Berkshire Hathaway, Buffett konsisten menggunakan dana perusahaan untuk berinvestasi di saham. Strategi tersebut membuat kekayaannya kini menembus 150 miliar dolar AS. Dalam beberapa bulan terakhir, Berkshire menambah kepemilikan pada Domino’s Pizza (NASDAQ: DPZ).

Domino’s adalah jaringan pizza terbesar di dunia yang sebagian besar beroperasi lewat sistem waralaba. Skema ini membuat perusahaan memperoleh pendapatan margin tinggi dari biaya franchise, sementara mitra tetap untung berkat dukungan rantai pasokan yang kuat. Perusahaan juga rutin mengembalikan nilai ke pemegang saham lewat dividen dan pembelian kembali saham.

Meski performa Domino’s sempat tertinggal dibanding S&P 500, posisinya yang solid di industri makanan cepat saji diyakini mampu menjaga nilai investasi jangka panjang. Berkshire kini menguasai lebih dari 2,6 juta lembar saham Domino’s.

2. Bill Ackman – Amazon

ilustrasi kantor amazon (www.aboutamazon.com)
ilustrasi kantor amazon (www.aboutamazon.com)

Pendiri Pershing Square Capital Management, Bill Ackman, dikenal mengadopsi filosofi Buffett. Pada kuartal II 2025, ia memperbesar portofolio dengan membeli 5,8 juta saham Amazon (NASDAQ: AMZN), yang kini mewakili sekitar 9% aset kelolaan perusahaannya.

Amazon tidak hanya menguasai pasar e-commerce global, tetapi juga memiliki bisnis strategis di sektor iklan digital dan layanan komputasi awan lewat Amazon Web Services (AWS). Divisi cloud ini mencatat penjualan bersih lebih dari 110 miliar dolar AS dalam 12 bulan terakhir, menghasilkan laba operasional sekitar 43 miliar dolar AS.

Potensi AWS semakin besar dengan meningkatnya permintaan kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pusat data. Hal ini membuat Amazon tetap menjadi salah satu saham unggulan bagi investor jangka panjang.

3. David Tepper – Vistra

David Tepper (instagram.com/davidtepperofficial)
David Tepper (instagram.com/davidtepperofficial)

Miliarder sekaligus pemilik hedge fund Appaloosa Management, David Tepper, menaruh perhatian pada Vistra (NYSE: VST), perusahaan energi yang belakangan menjadi salah satu top performer di pasar.

Vistra memanfaatkan lonjakan kebutuhan listrik di AS, yang terdorong oleh ekspansi pusat data dan tren kecerdasan buatan. Berbeda dengan startup energi nuklir yang masih tahap pengembangan, Vistra sudah memproduksi listrik dari beragam sumber, termasuk tenaga nuklir.

Meskipun Appaloosa sempat mengurangi kepemilikan dalam dua kuartal terakhir, saham Vistra tetap menjadi salah satu dari 100 saham yang paling banyak diborong hedge fund pada kuartal II 2025. Nilai kepemilikan Tepper masih sekitar 350 juta dolar AS, menandakan keyakinannya pada prospek jangka panjang perusahaan.

4. Catatan penting untuk investor

Ilustrasi investasi (freepik.com)
Ilustrasi investasi (freepik.com)

Melihat strategi miliarder bisa menjadi inspirasi investasi, namun bukan berarti setiap keputusan harus ditiru mentah-mentah. Setiap investor memiliki kebutuhan, tujuan, dan horizon waktu berbeda. Memahami bisnis yang dibeli dan membangun tesis investasi sendiri tetap menjadi langkah terpenting.

Saham Domino’s Pizza, Amazon, dan Vistra memang menawarkan prospek menarik, tetapi keberhasilan investasi jangka panjang selalu ditentukan oleh konsistensi, riset mendalam, dan disiplin dalam mengelola risiko.

Pada akhirnya, belajar dari miliarder bisa menjadi referensi berharga, tetapi keputusan terbaik tetap datang dari pemahaman dan keyakinan investor terhadap strategi yang dijalankan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us