Ini Nominal Tabungan Ideal di Setiap Usia, Sudah Sesuai?

Memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan adalah hal yang penting untuk dipersiapkan sejak dini. Namun, banyak orang yang merasa bingung berapa jumlah tabungan ideal yang seharusnya dimiliki pada berbagai tahap kehidupan.
Apakah cukup dengan menabung beberapa persen dari penghasilan, atau ada patokan tertentu yang bisa dijadikan acuan? Untuk membantu kamu dalam perencanaan keuangan, berikut adalah panduan tabungan ideal berdasarkan usia, yang dapat menjadi tolak ukur dalam mengelola keuanganmu.
1. Usia 20-an, menabung untuk membangun pondasi keuangan

Di usia 20-an, kamu mungkin baru memulai karir dan masih belajar mengelola pendapatan pertama. Meskipun demikian, penting untuk mulai membangun kebiasaan menabung dari awal. Para ahli menyarankan agar kamu menyisihkan minimal 25 persen dari penghasilan setiap bulannya untuk tabungan atau investasi jangka panjang. Pada usia 20-an, idealnya kamu sudah mulai memiliki tabungan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mendesak atau sebagai dana darurat.
Dana darurat digunakan untuk mengantisipasi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak. Umumnya, para ahli keuangan merekomendasikan jumlah dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Jika pengeluaran bulananmu sekitar Rp5 juta, maka dana darurat yang ideal berkisar antara Rp15 juta hingga Rp30 juta. Memiliki dana darurat ini akan membantumu tetap stabil secara finansial tanpa harus berutang saat menghadapi keadaan darurat.
Pengaturan keuangan di usia ini sangat menentukan masa depan keuanganmu. Meskipun tabungan yang dimiliki mungkin belum terlalu besar, kebiasaan menabung yang konsisten dan membangun dana darurat akan sangat berpengaruh pada kondisi finansial di usia yang lebih tua.
2. Usia 30-an, mengoptimalkan tabungan dan investasi

Pada usia 30-an, kamu sudah berada di puncak karir atau sedang dalam tahap pengembangan yang lebih stabil. Di usia ini, tabungan yang ideal sebaiknya sudah mencapai satu hingga tiga kali lipat penghasilan tahunanmu. Sebagai contoh, jika penghasilan tahunanmu adalah Rp80 juta, maka tabunganmu sebaiknya berada di kisaran Rp80 juta hingga Rp240 juta. Ini adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi lebih serius, baik itu dalam bentuk saham, reksa dana, atau program pensiun.
Di usia 30-an, banyak orang sudah memiliki penghasilan yang lebih stabil, sehingga sudah waktunya untuk menambah investasi jangka panjang guna menciptakan kekayaan yang berkelanjutan. Selain itu, mulai merencanakan dana pensiun dengan menggunakan akun pensiun pribadi atau program pensiun perusahaan juga merupakan langkah yang bijak untuk memastikan masa depan finansial yang aman.
3. Usia 40-an, menyiapkan masa pensiun dengan serius

Memasuki usia 40-an, kamu seharusnya sudah lebih matang dalam hal perencanaan keuangan dan investasi. Tabungan ideal pada usia ini adalah sekitar tiga hingga lima kali lipat penghasilan tahunanmu. Jika penghasilanmu di angka Rp100 juta per tahun, maka tabungan yang ideal adalah sekitar Rp300 juta hingga Rp500 juta. Di tahap ini, selain tabungan yang cukup, kamu juga perlu fokus pada persiapan pensiun dengan memastikan bahwa dana pensiun yang telah kamu kumpulkan cukup untuk menopang kehidupan setelah masa kerja.
Memasuki usia 40-an adalah waktu yang sangat krusial untuk meninjau kembali semua aset dan investasi yang dimiliki, serta menyesuaikan strategi keuangan. Selain menabung, kamu juga harus mulai fokus pada diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko dan memastikan dana pensiun yang optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang perencana keuangan profesional untuk memastikan semua langkah yang kamu ambil berada di jalur yang benar.
4. Usia 50-an, fokus pada dana pensiun dan keamanan finansial

Memasuki usia 50-an, sebagian besar orang sudah memasuki tahap persiapan akhir untuk masa pensiun. Pada usia ini, tabungan yang ideal seharusnya sudah mencapai enam hingga delapan kali lipat penghasilan tahunan. Jika penghasilan tahunanmu adalah Rp100 juta, maka tabungan ideal di usia ini adalah sekitar Rp600 juta hingga Rp800 juta. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kamu memiliki cukup dana pensiun yang dapat menopang kehidupan pasca-karir tanpa harus khawatir soal pengeluaran.
Di usia 50-an, kamu harus semakin serius dalam merencanakan pensiun dan memaksimalkan kontribusi pada akun pensiun atau investasi yang ada. Ini adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa investasi yang sudah dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal. Diversifikasi portofolio investasi dan menjaga risiko tetap rendah juga sangat penting di usia ini, karena kamu semakin dekat dengan masa pensiun dan membutuhkan kestabilan finansial.
5. Usia 60-an, memastikan kesejahteraan di masa pensiun

Di usia 60-an, banyak orang sudah memasuki masa pensiun dan menikmati hasil dari tabungan serta investasi yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun. Pada usia ini, idealnya tabunganmu sudah mencapai 8 hingga 10 kali lipat penghasilan tahunan. Jika penghasilan tahunanmu sekitar Rp100 juta, maka tabungan yang ideal di usia 60-an adalah sekitar Rp800 juta hingga Rp1 miliar. Hal ini bertujuan agar kamu memiliki dana yang cukup untuk menjalani hidup yang nyaman dan memenuhi kebutuhan kesehatan atau keadaan darurat yang mungkin terjadi.
Pada usia 60-an, prioritas utama adalah memastikan dana pensiun yang cukup untuk mempertahankan gaya hidup yang diinginkan. Sebagian besar orang mulai menarik dana dari tabungan atau akun pensiun mereka di usia ini, jadi sangat penting untuk memastikan bahwa investasi yang dimiliki dapat memberikan arus kas yang stabil dan aman. Jangan lupa untuk menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan pensiun, serta mempertimbangkan biaya medis yang cenderung meningkat di usia lanjut.
Setiap individu memiliki kondisi keuangan yang berbeda-beda, sehingga jumlah tabungan yang ideal dapat bervariasi. Namun, satu hal yang pasti, konsistensi adalah kunci. Mulailah dengan menyisihkan sebagian penghasilanmu untuk menabung sejak dini, kemudian tingkatkan seiring dengan bertambahnya usia dan pendapatan. Menyusun anggaran yang bijak dan mengelola gaya hidup yang tidak berlebihan juga sangat penting dalam mencapainya.
Menggunakan patokan tabungan ideal berdasarkan usia bisa menjadi acuan yang berguna untuk merencanakan masa depan finansial. Namun, yang paling penting adalah menjaga kedisiplinan dalam menabung dan mengatur keuangan dengan bijak. Dengan langkah-langkah tersebut, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan dan mencapai keamanan finansial yang kamu inginkan.