Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Buruh

Ilustrasi Tunawisma (Pixabay.com/KasunChamara)
Ilustrasi Tunawisma (Pixabay.com/KasunChamara)

Teruntuk Marsinah
Yang merekah penuh darah
Teruntuk Munir
Yang telah dibombardir

Ku kira akan terhenti pada Anda,
Berdua
Tapi, lihatlah kini
Semakin lama
Kekuasan itu merajalela
Bukan karena sosok yang bersahaja
Apalagi sederhana

Diktator itu punya nama
Bukan Jawa, Madura, atau Papua
Itu soal pilihan kita
Mudah diadu domba
Atau mental "Babu" saja

1 Mei selalu dikaitkan dengan "buruh"
Tapi kebijakan mereka selalu membunuh
Pajak dinaikkan
Kesejahteraan terabaikan
Sembako mahal
Harga diri terjual

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction