[PUISI] Terikat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hatiku tertinggal di rumah,
melekat di dinding kamar, tumbuh seadanya
dan pada mereka yang mengukirku
tanpa banyak kata terucap
Aku berjalan mengitari waktu,
berharap mereka menyembuhkanku
dari rindu di pelupuk mata,
yang kian subur di setiap masa
Namun ada jeda di tiap kata,
merunut perkara yang mungkin menyela
ada kosong di sela tawa,
terpisahkan jarak yang telah lama
Segala yang tertahan
berpraduga atas ikatan
hanya kesal berujung hampa udara
kita sesak tanpa menyadarinya
Baca Juga: [PUISI] Aku yang Utuh Menghadapi Semesta
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.