Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Teramat Angkuh

ilustrasi mendongak ke atas (pexels.com/Nurefsan KOSAR)
ilustrasi mendongak ke atas (pexels.com/Nurefsan KOSAR)

Lihat bagaimana ia berjalan dengan kepala mendongak
Sesekali dengarkan tawa yang terdengar serak
Sangat angkuh sebagai manusia, bukan?
Itukah yang disebut dengan kemuliaan?

Sifat angkuh yang menolak luruh
Mengerumuni dinding-dinding rapuh
Mengaku beriman sedang tak tahu aturan
Perilaku jumawa tetap dilestarikan

Sejatinya apa yang membuat ia teramat berbangga?
Sepasang mata terlanjur menantang langit
Sembari memicingkan tatapan sengit
Tingkah laku durjana sudah melejit

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Perlahan Menampakan Diri

18 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction