[PUISI] Kopi Hitam

Menyeruput sunyi.
Hitam pekatnya seperti malam menelan bintang
Menyisakan satu pelarian
Diam
Ada pahit yang tak berusaha manis
Seperti kenyataan yang enggan dirias
Lalu tinggal di dada
Sebagai renungan
Aromanya adalah pelajaran
Bahwa luka pun punya wangi
Bila kita berhenti berlari
Mengambil jeda dengan berani
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















