Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PROSA] Bermula dari Canda

ilustrasi sepasang kekasih (pixabay)
ilustrasi sepasang kekasih (pixabay)

Aku tidak pernah mengira. Percakapan-percakapan kita yang selama ini bermula dari canda berujung candu. Awalnya hanya menghasilkan tawa, malah berakhir bahagia.

Kamu menjungkirbalikkan duniaku yang kaku. Menyederhanakan pemikiranku yang rumit. Mengundang jiwa kekanak-kanakan yang selama ini terpendam jauh di balik jubah kedewasaan. Kamu menjadikan aku lebih hidup.

Semua bermula dari canda, tertawa, lalu bahagia. Aneh rasanya. Ada perasaan asing yang menyelinap dalam hati dan menghidupkan kupu-kupu yang sudah lama mati.

Aku tidak tahu dimana kebahagiaan ini akan berujung. Aku terlalu takut untuk melambungkan harapan. Aku hanya ingin menikmati setiap hari yang berhasil aku lewati denganmu tanpa memikirkan bahwa esok masih bisa menjadikan kita asing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us