Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aku Patah Jua

Ilustrasi pasangan berpegangan tangan (Pixabay/Fizkes)
Ilustrasi pasangan berpegangan tangan (Pixabay/Fizkes)

Dirimu tak perlu resah
Kamu tak usah gelisah
Karena aku patah jua
Temani kamu yang luka

Bersama kita binasa
Berdua sama-sama sirna
Kacau balau porak-poranda
Adalah cela pelipur lara

Kita terbelenggu selamanya
Sesosok momok mengancam jiwa
Akal yang tak lagi berkuasa
Terbekas raga yang kian lunglai

Berdua biar kita tenggelam
Biar rengkuh saling melekatkan jemari
Pawai hitam iringi langkah diri
Menuju sepi sunyi yang hampa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Ikhlas dan Culas

21 Des 2025, 06:07 WIBFiction
ilustrasi melihat ke atas tebing berbatu dan berpohon

[PUISI] Akar yang Menyapa

21 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan bahagia

[PUISI] Detik Bahagia

21 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi lembaran kertas

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction
pohon besar yang tumbuh di hutan

[PUISI] Rahasia Pohon Tua

20 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi lampu di malam hari

[PUISI] Senyap Berbisik

20 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi laut

[PUISI] Muara Berlabuh

19 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction