Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aku Patah Jua

Ilustrasi pasangan berpegangan tangan (Pixabay/Fizkes)
Ilustrasi pasangan berpegangan tangan (Pixabay/Fizkes)

Dirimu tak perlu resah
Kamu tak usah gelisah
Karena aku patah jua
Temani kamu yang luka

Bersama kita binasa
Berdua sama-sama sirna
Kacau balau porak-poranda
Adalah cela pelipur lara

Kita terbelenggu selamanya
Sesosok momok mengancam jiwa
Akal yang tak lagi berkuasa
Terbekas raga yang kian lunglai

Berdua biar kita tenggelam
Biar rengkuh saling melekatkan jemari
Pawai hitam iringi langkah diri
Menuju sepi sunyi yang hampa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction