Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bangkit untuk Terjatuh

ilustrasi perempuan yang hampir terjatuh (unsplash.com/Pedro Forester Da Silva)
ilustrasi perempuan yang hampir terjatuh (unsplash.com/Pedro Forester Da Silva)

Aku berdiri di depan cermin dan bertanya
Kapan terakhir kali kamu tersenyum bahagia?
Apakah ketika tidak ada yang kamu takutkan?
Ataukah saat-saat dimana tidak ada tekanan?

Dalam kehampaan aku melihat kembali
Kesalahan dan penyesalan yang telah terjadi
Dipenuhi perjuangan yang sangat melelahkan
Akulah yang pantas untuk disalahkan

Lupa cara untuk tertawa dan menangis
Hingga ketakutan mulai menyelimuti tubuh
Dengan tatapan penuh tekad aku mulai menulis
Aku tetap kuat meski bangkit untuk terjatuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theodore Siagian
EditorTheodore Siagian
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hidup Tak Selalu Tentang Menang

28 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tidur

[PUISI] Mimpi Belaka

27 Sep 2025, 23:15 WIBFiction
ilustrasi orang bersedih

[PUISI] Pekat Penat

25 Sep 2025, 19:52 WIBFiction
ilustrasi perempuan menyendiri (pixabay.com)

[PUISI] Lautan Kata

25 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang sedih

[PUISI] Kupanggul Rindu

24 Sep 2025, 18:38 WIBFiction
ilustrasi botol minum

[PUISI] Penjaga Dahaga

24 Sep 2025, 16:07 WIBFiction