[PUISI] Bangkit untuk Terjatuh

Aku berdiri di depan cermin dan bertanya
Kapan terakhir kali kamu tersenyum bahagia?
Apakah ketika tidak ada yang kamu takutkan?
Ataukah saat-saat dimana tidak ada tekanan?
Dalam kehampaan aku melihat kembali
Kesalahan dan penyesalan yang telah terjadi
Dipenuhi perjuangan yang sangat melelahkan
Akulah yang pantas untuk disalahkan
Lupa cara untuk tertawa dan menangis
Hingga ketakutan mulai menyelimuti tubuh
Dengan tatapan penuh tekad aku mulai menulis
Aku tetap kuat meski bangkit untuk terjatuh
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.