Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Belajar untuk Rindu

ilustrasi tulisan tentang rindu (unsplash.com/@zeynep_e)

Jika langit enggan 'tuk hilangkan mendungnya,
biarlah gelap itu bertandang
Jika kelak aku tak mencecap manisnya kasih sayang,
biarlah 'ku berdamai dengan keadaan

Lalu, zat bernama kamu tampakkan wujud
tembakkan sinar benderang, menepis kelam,
campuradukkan emosi, mengulurku keluar,
gerakkan kaki, berlari 'ku mengejar

Dag-dig-dug jantung tak keruan, inikah namanya kasmaran?
Sendu saat dirimu hilang, itukah rindu yang kamu ajarkan?

Kerlap-kerlip cahaya yang kamu pancarkan
menemaniku membebaskan diri dari kegelapan
Kemudian kamu raib, hilang bersama waktu
di kala 'ku tak ingin sendiri belajar rindu

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us