[PUISI] Berdiri Tanpa Kaki

Runyam menganyam daun kelapa di bibir pantai
Ketika deburan ombak menggulung
Berteman buih-buih air yang bergelimang
Di situlah aku berdiri tanpa kaki
Rasanya tak ada siapa pun yang peduli
Tetap terkunci di selaksa batin seluas pantai pasir putih
Sepi sedu hanya angin yang terus mengusik
Mematung di antara karang-karang tajam
Tak ada jalan keluar, aku terus berdiri tanpa kaki
Menahan segala dera di tulang punggung
Mengoyak sebagian tubuh
Berdiri di lautan darah
Memandang langit yang serakah
Bertumpu pada celah kehancuran
Ambruk di antara puing harapan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















