Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Derita Jalan Sunyi

ilustrasi jalan sunyi (pexels.com/Mark Plötz)

Di ujung jalan sunyi, derita terukir kembali
Langkah kaki merana, hati terpuruk oleh sepi
Embusan angin membawa bisikan
Rindu yang mengapung, harapan terpendam

Malam kian kelam, bintang pun enggan terang
Cahaya bulan tersamar, tak lagi menawan
Bayang-bayang kenangan hadir menghantui
Di setiap sudut hati, rasa sepi bersemi

Setiap tetesan hujan, menghapuskan jejak
Kisah yang dahulu dijalani, kini lenyap
Namun jiwa ini tetap menanti
Satu sinar harapan, 'tuk mengganti yang mati

Derita jalan sunyi, takkan kian sirna
Selalu ada pelangi, setelah badai mereda
Dengan sabar kujalani, meski terasa pedih
Di balik setiap duka, tersimpan indah yang abadi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ali Akbar Mhd
EditorAli Akbar Mhd
Follow Us