Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gadis dan Dewi

pixabay.com/Free-Photos
pixabay.com/Free-Photos

Terbit bermata sendu
Bahkan hari tak lagi tersenyum

Terbawa akan harmoni kacau
Di bawah asa tersedu

Semesta berhenti bersahabat
Daun menyampaikan benci pada angin
Si dewi menangis

Mata sembabnya menatap pada hidup
Menemui gadis buruk rupa

Si gadis menyampaikan senyum
Hatinya terluka dan berdarah
Hanya tersisa jiwa yang mengucap harap

Si dewi menatap bayangnya
Hatinya hanya tergores sedikit
Jantungnya masih berdetak
Hanya jiwanya yang mati tak berharap

Betapa si gadis buruk rupa
Raganya selalu hidup dengan hati yang patah

Betapa di dewi nan jelita
Raganya selalu mati dengan hati yang utuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inneke Utami
EditorInneke Utami
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Kita yang Dulu Pernah

17 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Chi Hou Ong)

[PUISI] Bising Metropolis

13 Nov 2025, 21:07 WIBFiction