Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gelap Ini Tanpa Rumah

pixabay.com/cocoparisienne
pixabay.com/cocoparisienne

Kupanjatkan jiwa dan puji kubur
Untuk kehadiran jiwa yang telah amburadul
Bersama kenangan aku bertafakur
Namun pada akhirnya aku mundur

Kau semakin jauh berlari
Berpeluh memaksa ikat jiwa menyendiri
Meramalkan syair-syair tualang untuk pergi
Tak ada rumah tempat kembali

Aku menangkap sukma dalam hening fajar
Merangkak dalam hingar dan bingar
Melebur pada jiwa yang membaur
Lekas itu sedih dan hancur

Aku meratapimu yang jauh berlari
Mengejarmu tersayat perih
Meninggalkan duri dalam hati
Pada puisiku yang teramat sunyi

Tak ada rumah untukku pulang
Tak ada kamu yang kunjung datang
Aku kini adalah malam tanpa petang
Gelap, hitam, kosong, tanpa bayang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dinner febriantoko
EditorDinner febriantoko
Follow Us