Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gemuruh Redam

ilustrasi menghadap laut
ilustrasi menghadap laut (pexels.com/Ben Mack)

Ada riuh yang tak bersuara
Mengendap di sela napas
Seperti badai yang memilih enggan beranjak
Mengetuk pelan pada pintu dada yang retak

Sunyi yang bukan hening
Bisikan tajam menolak padam
Layaknya nyala api lilin dilalap angin
Tersipu malu merayu gelombang saling bertubrukan
Namun tak ada ombak
yang diizinkan pecah

Segalanya harus diam
Segalanya harus terkendali
Betapa pun jiwa ini ingin menggulung
Seperti laut kehilangan bulan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Gemuruh Redam

25 Nov 2025, 13:07 WIBFiction
ilustrasi seseorang melampiaskan emosi

[PUISI] Resonansi Emosi

25 Nov 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi anak kecil bersenang-senang

[PUISI] Seorang Balita

25 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi diam

[PUISI] Kala Kata Tertahan

24 Nov 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi cahaya

[PUISI] Pendar Jiwa

24 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi bersorak

[PUISI] Menang dalam Angan

23 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi melepas lampion

[PUISI] Harmoni Malam

23 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kincir angin besar

[PUISI] Kincir Angin

22 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi jalan sepi

[PUISI] Izinkanlah Aku

22 Nov 2025, 05:15 WIBFiction