[PUISI] Hati Terluka karena Tak Mampu Melupakan

Walau dipukul kayu harapan, aku tak akan meninggalkan secarik surat untuk kau baca dalam keheningan atau pun di keramaian kota
Biar suaraku menggema dalam ingatanmu, dan kisah kita melekat pada hatimu, yang kau abaikan terus terluka karena tak mampu melupakanku
Aku tak bisa memaksamu mengakhiri masa yang sepantasnya telah menutup
Kau berkali-kali kehilangan, namun aku sungguh tak bisa lagi mengusap punggungmu
Meski membawa butir-butir cinta yang membesar, dan mengulang cerita bahwa kita pernah menjadi sepasang angsa yang berenang bersama di danau taman untuk menyelam luka dan tawa sebelum akhirnya hilang oleh silau matahari
Aku sudah tak lagi mencintaimu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.