[PUISI] Lampu Taman Kota

Tersemai cahaya di ujung senyap
Menari pelan di kulit malam
Daun berbisik bayang yang rapuh
Di sela napas angin yang lalu
Kilau kecil meniti bebatuan
Menulis cerita tanpa suara
Setiap kerlipnya menautkan pulang
Dalam langkah-langkah yang terlupa
Embun menggantung di ujung cerita
Lampu-lampu berkaca dalam bisu
Menganyam sepi menjadi pelita
Menyulam waktu yang berlalu
Di rahim malam yang tua dan luka
Cahaya-cahaya tetap setia
Menyimpan doa-doa yang tak bernama
Di dada kota yang selalu berjaga
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.