Pagi datang dengan wajah yang sama
Langit kelabu, kopi pahit, dan langkah terbata
Alarm berbunyi seperti gema yang hampa
Membangunkan tubuh bukan jiwa

Jalanan terlihat ramai, tapi terasa sunyi
Obrolan kosong, wajah tersenyum, tapi letih
Meja kerja menyimpan napas yang tertahan
Tugas-tugas membeku jadi beban tanpa tujuan

Tidur menjadi pelarian yang tak sungguh-sungguh
Karena aku tahu, besok akan datang lagi