Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menipu Diri

unsplash.com/andrew neel
unsplash.com/andrew neel

Belenggu menyekap diam dalam keheningan
Beludak dependensi tiada berujung
Pergunjingan antara logika dan rasa
Perseteruan antara ingin dan angan

Kelana, embara, melanglang buana
Kerap kali aku mengkafirkan rindu
Acap kali aku menafikan fakta
Mereka berlabuh tatkala prahara tengah singgah

Pada dunia yang jauh dari makna kekal
Adalah pelarian menuju kefanaan
Adalah pelampiasan menuju kehampaan
Damba berulang-ulang hancurkan sehatnya akal

Terkadang betapa bijaksana menjual senyum semu
Berbohong seolah segalanya seindah surga
Juga, aku punya keabsahan hak untuk bersuka cita
Meskipun aku tahu, aku tengah menipu diri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction