Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menipu Diri

unsplash.com/andrew neel

Belenggu menyekap diam dalam keheningan
Beludak dependensi tiada berujung
Pergunjingan antara logika dan rasa
Perseteruan antara ingin dan angan

Kelana, embara, melanglang buana
Kerap kali aku mengkafirkan rindu
Acap kali aku menafikan fakta
Mereka berlabuh tatkala prahara tengah singgah

Pada dunia yang jauh dari makna kekal
Adalah pelarian menuju kefanaan
Adalah pelampiasan menuju kehampaan
Damba berulang-ulang hancurkan sehatnya akal

Terkadang betapa bijaksana menjual senyum semu
Berbohong seolah segalanya seindah surga
Juga, aku punya keabsahan hak untuk bersuka cita
Meskipun aku tahu, aku tengah menipu diri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us