[PUISI] Menipu Diri

Belenggu menyekap diam dalam keheningan
Beludak dependensi tiada berujung
Pergunjingan antara logika dan rasa
Perseteruan antara ingin dan angan
Kelana, embara, melanglang buana
Kerap kali aku mengkafirkan rindu
Acap kali aku menafikan fakta
Mereka berlabuh tatkala prahara tengah singgah
Pada dunia yang jauh dari makna kekal
Adalah pelarian menuju kefanaan
Adalah pelampiasan menuju kehampaan
Damba berulang-ulang hancurkan sehatnya akal
Terkadang betapa bijaksana menjual senyum semu
Berbohong seolah segalanya seindah surga
Juga, aku punya keabsahan hak untuk bersuka cita
Meskipun aku tahu, aku tengah menipu diri
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.