[PUISI] Menyisakan Dendam

Dia tak pernah peduli
Selain pada dirinya sendiri
Tak ada empati
Tak sedikit pun tersisa niat untuk mengerti
Semua dilakukannya
Demi meninggikan nama
Biarpun melanggar batas agama
Jelas! Ia tak akan berhenti begitu saja
Aku mencoba berlari
Menjauh darinya yang dikuasai kehausan arogansi
Namun, selihai apa pun aku bersembunyi
Dia akan terus mencari hingga nanti bertemu mati
Kini, semua itu menyisakan dendam
Yang berteriak di balik tirai malam
Berharap hidupnya perlahan menuju suram
Mungkin, dia bukan keturunan Adam
Aku lantas sadar bahwa aku tak mampu
Kutarik napasku
Kudorong doaku keluar dari bisu
Semoga semua ambisinya berakhir menjadi debu
Juli 2022
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.