Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Nakhoda yang Meninggalkan Kompasnya

ilustrasi kapal berlayar (pexels.com/Kim Parco)
ilustrasi kapal berlayar (pexels.com/Kim Parco)
Intinya sih...
  • Nahkoda meninggalkan kompasnya, tidak tahu melepas sauh.
  • Tetap memimpin meski tak punya tujuan pasti.
  • Menolak memiliki peta dan menunggu kapal karam di lautan harapan yang tenggelam.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nakhoda itu meninggalkan kompasnya
Ia tak tahu cara melepas sauh
Seberapa jauh pun kapalnya berlayar
Ia tak pernah bisa berlabuh

Meski begitu, di balik layar yang terkembang
Ia tak pernah sudi melepas seragam
Biar terombang-ambing kapal oleh gelombang
Biar tak punya tujuan pasti untuk pergi
Ia meyakini mampu memimpin pelayaran sebuah negeri

Nakhoda itu menolak memiliki peta
Berlagak tahu arah dan semuanya
Buat apa, karena ia tak suka baca
Ia tak dapat mengeja

Maka, tinggal menunggu kapalnya karam
Di lautan yang menjadi korban angkara
Yang dipenuhi oleh harapan yang tenggelam
Juga janji-janji yang tiada tergenapi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[Puisi] Ruang yang Menyimpan Cahaya

21 Sep 2025, 07:22 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction