Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pengagum yang Patah Hati

Unsplash.com/DominikMartin
Unsplash.com/DominikMartin

Musim hujan telah tiba
Tak banyak yang berubah dari kota yang memang dingin cuacanya
Tapi kali ini dinginnya mencapai ulu hatiku
Perlahan-lahan menghilangkan sisa hangat tubuhku

Aku harap matahari segera kembali
Untuk setidaknya dapat sedikit menemani
Tapi sungguh aku mulai membeku
Tidak, kali ini asal mula berawal dari mataku

Mataku yang dengan lancang menatap perbatasan di seberang sana
Kini tak hanya beku, ada drama berdarah pula
Aku mulai paham bahwa inilah hukuman untukku
Sepanjang waktu berlalu hanya bisa mencalang lelaki es batu

Kupikir semudah apa mencairkanmu
Bersempadan kuatnya azamku
Jelas-jelas cahaya berpihak padamu
Aku siapa? Seorang pengagum yang namanya bahkan tak kau tahu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Meld Awan
EditorMeld Awan
Follow Us