Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Puisi Patah Arang

ilustrasi keputusasaan (pexels.com/@liza-summer)

Hari ini aku sudah kalah
Kebobolan dengan telak
Peraduan bagai samsak

Lampu arena menyorot luka
Dan carut-marut yang bersarang di buku harian
Kapan hujan mengobati laraku?
Di mana Tuhan membayar baikku?

Baju ini sudah aku jahit berkali-kali
Sobeknya masih terus menjamur
Tidak ada yang sesuai harapan
Air panas dan sabun colek murah hanya menambah runyam masalah

Aku bisa apa di meja makan semesta?
Segigit pun bukan haknya
Remah roti juga tidak bertamu di lidah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satrio Wahyu
EditorSatrio Wahyu
Follow Us