[PUISI] Puisi Patah Arang

Hari ini aku sudah kalah
Kebobolan dengan telak
Peraduan bagai samsak
Lampu arena menyorot luka
Dan carut-marut yang bersarang di buku harian
Kapan hujan mengobati laraku?
Di mana Tuhan membayar baikku?
Baju ini sudah aku jahit berkali-kali
Sobeknya masih terus menjamur
Tidak ada yang sesuai harapan
Air panas dan sabun colek murah hanya menambah runyam masalah
Aku bisa apa di meja makan semesta?
Segigit pun bukan haknya
Remah roti juga tidak bertamu di lidah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.