[PUISI] Purnama di Malam Selasa

Kala itu purnama di malam selasa
tangan ini digenggam penuh dengan rasa
hembusan angin ikut larut menyatu rasa
kalimat manis yang tak biasa
kamu lontarkan penuh dengan rasa
terima kasih untuk selalu ada
ketika dia lah yang kuharap tuk ada
maaf jika diri ini tak bisa dipaksa
karena memang sejauh ini aku tak pernah ada rasa
tolong jangan memasang ekspektasi lebih
karena salah jika ini terus terjadi
tolong jangan membuat diriku sebuah arti
arti dari semua yang kau cari
tolong berhenti untuk berusaha
karena aku lelah mengubah rasa
tolong pahamilah jika menjadi teman sudah baik adanya
karena bagaimanapun rasa ini sudah terlanjur kepadanya
ku harap kamu tetap menjadi teman baikku
meski ketika bertemu, kamu selalu mencuri pandanganku
tetaplah menjadi teman yang tak melibatkan rasa
karena aku bisa geram akan rasa yang selalu kamu cipta tuk ada