Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Reminisensi tentang Hujan

ilustrasi wanita memegang payung (unsplash.com/Jon Ly)
ilustrasi wanita memegang payung (unsplash.com/Jon Ly)

Di saat angin berhembus kencang

Gemuruh mulai mengaung keras

Disusul kilat dan petir yang menyambar

Rintik hujan di kala senja ini anehnya berkelana

 

Dan di sinilah aku

Menemui reminisensi tentang hujan

Di bawah sebuah payung kelabu

Yang di setiap tetes hujan ini

Aku dan kau semakin mendekat

Kaki-kaki ini bergerak dengan ringannya

Menghapus jarak yang tercipta selama ini

 

Sampai ku melihat bus mendekat

Yang nyala lampunya menyilaukan

Yang tiap rodanya bergerak ada saja noda yang terciprat

Aku sadar

Tangismu kala itu kembali

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[Puisi] Ruang yang Menyimpan Cahaya

21 Sep 2025, 07:22 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction