[PUISI] Hawa Memeluk Luka

Oh, tengoklah perempuan itu
Berjalan terseret-seret enggan berdiri
Tubuh luka-luka, menopang kerak-kerak neraka di Bumi
Tunduk enggan menadahkan rai ke atas
Terombang-ambing, tenggelam di laut ketakutan
Pikirannya teracuni suara-suara yang amat pahit di telinga
Kau ini hanyalah sebongkah batu yang tergeletak di jalanan
Seperti diterjang badai angin, tertampar ombak dan batu karang
Oh, tengoklah perempuan itu
Berdiri di atas menara serupa langit ketiga
Lantang suaranya senada raungan tujuh singa
Tegak, wajahnya penuh kilau cahaya Matahari
Ia menabuh genderang perang
Menyembah percaya pada diri sendiri
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.