[PUISI] Rintihan Tengah Malam

Dentuman api membangunkan kami dari tidur malam
Menyiksa pendengaran, menenggelamkan raga bernyawa
Kepulan asap tebal, menyesakkan dada
Jiwa-jiwa saudara beterbangan
Mengubur usia, merintih kalah karena waktu
Berdentum-dentum
Binasa oleh serakah
Menyambar, melupakan bumi
Di singgasana memeluk tirani
Membentang ambisi, tuli terhadap rintih
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.