Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ruang untuk Bernapas

ilustrasi seseorang yang sedang stres
ilustrasi seseorang yang sedang stres (pexels.com/Alex Green)

Aku pernah tenggelam dalam riuh tak terkendali
Beban menumpuk seperti batu di dada
Hidup seakan berlari tanpa henti
Meninggalkan tubuh yang hampir tak berdaya

Namun kini ada celah cahaya yang tiba
Menyapu gelap yang lama mengikat
Langkahku pelan namun penuh makna
Seperti embun yang jatuh bersama keringat

Aku berhenti sejenak dan mendengar
Detak yang lama terabaikan di dalam
Ada kedamaian yang kembali mengalir
Menyulam luka dengan tenunan diam

Ruang ini bukan sekadar kosong tanpa kata
Ia adalah rumah bagi hati yang letih
Tempat aku belajar merelakan segalanya
Dan kembali bernapas dengan utuh dan bersih

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[CERPEN] Perampok Waktu

15 Okt 2025, 20:58 WIBFiction
ilustrasi matahari terbit di pagi hari

[PUISI] Peluk Pagi

13 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pria menangkupkan tangan ke wajah

[PUISI] Keluhan si Payah

13 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi menyentuh air

[PUISI] Pemuja Hening

12 Okt 2025, 05:04 WIBFiction