Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Empat Kata Ajaib yang Mahal Sekaligus Murah

ilustrasi mereka yang mampu menjaga empat kata ini akan tampak berbeda.
ilustrasi mereka yang mampu menjaga empat kata ini akan tampak berbeda. (Unsplash/Aarón Blanco Tejedor)

Semua orang tahu empat kata ajaib: terima kasih, maaf, tolong, dan permisi.
Namun tidak semua orang tahu cara menggunakannya dengan tulus.
Ada yang mengucapkannya sekadar basa-basi,
ada pula yang menaruh makna di setiap katanya.

Terima kasih lahir dari rasa syukur setelah menerima kebaikan.
Hanya mereka yang masih punya hati penuh syukur yang mampu mengucapkannya tulus.
Namun, kata ini bisa terasa mahal atau murah, tergantung siapa yang mengatakannya.
Mahal bagi mereka yang enggan berterima kasih, murah bagi mereka yang melakukannya dari hati.

Maaf lahir dari penyesalan dan kerendahan hati untuk mengakui salah.
Kata ini seharusnya membawa kelegaan bagi yang mengucap maupun mendengar.
Namun banyak yang mengucapkannya tanpa sungguh menyesal,
hingga “maaf” kehilangan maknanya, berubah jadi sapaan kosong tanpa rasa.

Tolong lahir dari keberanian untuk meminta bantuan.
Kata ini bukan tanda kelemahan, melainkan pengakuan bahwa kita manusia.
Dengan mengucapkannya, beban bisa terasa lebih ringan, hati menjadi lebih lapang.
Karena terkadang, menolong dan ditolong adalah dua bentuk kasih yang sama nilainya.

Permisi lahir dari rasa sopan dan penghormatan.
Kata ini sering terlupakan ketika seseorang merasa tinggi di hadapan yang lain.
Padahal justru di sanalah letak kesantunan sejati,
pada keberanian untuk tetap rendah hati, bahkan di tengah kekuasaan.

Empat kata ajaib yang mahal sekaligus murah, sederhana namun penuh makna.
Banyak yang tahu, tapi tak banyak yang sungguh memaknainya.
Mereka yang mampu menjaga empat kata ini akan tampak berbeda,
bagaikan jarum di tumpukan jerami—kecil, tapi bernilai di dunia yang kian kehilangan moral.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[CERPEN] Perampok Waktu

15 Okt 2025, 20:58 WIBFiction
ilustrasi matahari terbit di pagi hari

[PUISI] Peluk Pagi

13 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pria menangkupkan tangan ke wajah

[PUISI] Keluhan si Payah

13 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi menyentuh air

[PUISI] Pemuja Hening

12 Okt 2025, 05:04 WIBFiction