Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Seberkas Harapan

pixabay.com
pixabay.com

Terlalu banyak kisah pilu
Datang menerkam kehidupan seorang putri lugu
Kehilangan bukan menjadi kisah tabu
Sempat berontak dengan waktu tapi ia enggan berlalu
Buram, sepi dan sulit dimengerti
Mengapa hati penuh rasa membenci?
Rindu yang dibungkus rapi ternyata berakhir luka
Percuma bernyawa bila hatinya tak seperti manusia

Kejamnya waktu hampir membunuh seluruh asa
Perlahan tumbuh walau berlinang air mata
Walau waktu terasa berjalan lambat
Tiada henti doa yang terus terpanjat
Seberkas harapan kubawa ke sudut kota
Untuk membungkam semua kata cela
Untuk merajut sebuah kisah baru
Meski telah hancur masa laluku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Menatap Langit yang Sama

29 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction
pesawat kertas

[PUISI] Terbang

26 Des 2025, 17:47 WIBFiction