Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sepucuk Surat Pujangga

ilustrasi mesin tik jadul (pexels.com/@arnie-chou)
ilustrasi mesin tik jadul (pexels.com/@arnie-chou)

Tak ada yang lebih mendebarkan
Selain mendapat kabar terbarumu
Secarik surat yang sampai sepekan
Kubergegas meminjam mesin tik
Ke ruang guru dengan alasan dungu

Aku mengetik sembari tersipu malu
Bayangan dirimu tak memudar
Menggelitik hatiku yang terdalam
Tombol-tombol mesin itu kutekan 
Aku keringatan, sedikit tertekan

Takut guru menyaksikan kegilaan
Muridnya yang sedang cinta-cintaan
Di ujung surat, terpendar namaku 
Sepucuk surat dari pujangga setia
Yang cintanya tak bisa disewa

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Ulumiah
EditorSiti Ulumiah
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam Pasir di Gurun Pasir

30 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction