Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Setangkai Dandelion

Ilustrasi cewek niup bunga (unsplash.com/Ivan Dostál)
Ilustrasi cewek niup bunga (unsplash.com/Ivan Dostál)

Setangkai dandelion kugenggam perlahan

Tertiup angin dalam bisu perjalanan

Ia tak menangis meski tercerai

Hanya melayang seolah rela berpindah tempat bertumbuh lagi

Lembut warnanya seperti harapanku

Rapuh namun tak pernah ragu

Meski di bawa takdir kea rah tak tentu

Ia tetap menari tak menyerah pada abu

Aku belajar dari ringan langkahnya

Bahwa melepaskan bukan selalu kehilangan

Kadang itu cara alam mengajarkan

Cinta sejati tak harus dalam genggaman

Setangkai dandelion kini jauh melayang

Tapi dalam hatiku ia tetap pulang

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Tuhan Menurunkan Hujan karena Suatu Alasan

07 Sep 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi sudut pandang (pexels.com/Omar Luis)

[PUISI] Sudut Pandang

07 Sep 2025, 13:07 WIBFiction
ilustrasi wajah yang terbakar oleh api merah

[PUISI] Membakar Sunyi

06 Sep 2025, 15:15 WIBFiction
ilustrasi labirin tanpa peta (pexels.com/fernanda)

[PUISI] Labirin Tanpa Peta

05 Sep 2025, 20:27 WIBFiction
Ilustrasi Samudra (pexels.com/Kellie Churchman)

[PUISI] Samudra Tabah

04 Sep 2025, 21:07 WIBFiction
Mawar merah (pexels.com/Jill Burrow)

[PUISI] Mawar Sia-Sia

04 Sep 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rakyat miskin yang meminta bantuan

[PUISI] Terlindas Dilindas

04 Sep 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi kontras kehidupan

[PUISI] Bertolak Belakang

04 Sep 2025, 18:15 WIBFiction
ilustrasi berjalan

[PUISI] Garis September

04 Sep 2025, 17:07 WIBFiction