[PUISI] Tanpa Permisi

Tangan tak sekalipun suara bisik
Memilih untuk menyelami hening
Ia datang berkawan senyap
Riuh redam dalam lamunan
Sudah berulang kali
Datang tanpa permisi
Untuk kembali berbuat onar
Hening menjadi hingar-bingar
Serentak teriakan remuk redam
Bukankah ia seorang pengecut?
Tanpa permisi datang merebut
Untuk momentum kalang kabut
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.