[PUISI] Tarian Burung-Burung Kecil

Tarian Burung-Burung Kecil
Sebagaimana pinta pada sunyi,
membujuk tenang agar singgah dalam riuhnya pikir.
Petikan gitar dan sebotol anggur,
raga menari selayaknya Rumi, namun jiwanya tak sampai—
seperti sampainya yang alim itu.
Di bebatuan dekat pantai,
di kegelapan ikan di perut laut,
di ketinggian berupa angan,
yang hanya mengambang di atas kepala batu.
Sungguh, kebingungan ini berlarian,
menebar tanya kepada bingung-bingung yang lain.
Dan keresahan ini mencari kitab hakikat,
yang letaknya menyatu dengan daging.
Kepada burung-burung kecil yang haus cinta,
sebagaimana ruh yang lapar,
mendambakan hidangan surga.
Bagaimana akan mengerti,
jika pengertian itu sendiri tidak mengenal istilah?
Putih tak melihat warna putihnya,
begitupun hitam,
tak mampu melihat kegelapannya sendiri.
Pada ketidaktahuan itu, mereka butuh cermin.