Ia bukan mawar yang dipuji karena wanginya
Bukan melati yang dibentuk oleh tangan ahli
Bunga yang tak tumbuh di taman, hidupnya sunyi
Di luar pagar besi, di tepi keramaian yang asing

Akarnya menembus batu, mencari air dalam kering
Kelopaknya mekar tanpa panduan, tanpa diiring
Ia membawa warna yang tak tercatat di buku hortikultura
Sebuah keindahan unik, lahir dari perjuangan dan raga

Tak ada pupuk pujian, hanya embun pagi yang dingin
Ia membuktikan bahwa hidup tak perlu izin tuk bersanding
Bunga ini adalah sikap, menolak aturan yang ditentukan
Mekar di tempatnya sendiri, menjadi keajaiban yang takkan layu