Bukan sekadar kata yang terucap di angin lalu
Bukan perjanjian yang terpatri dalam buku
Dalam nama cinta, kita mengukir keteguhan
Menjadikan janji sebagai satu-satunya tujuan

Ia adalah napas yang tak pernah lelah dicari
Jembatan yang dibangun melintasi badai dan duri
Cinta tak meminta kembalian, hanya ingin ruang
Tempat dua jiwa menemukan rumah yang lapang

Dalam nama cinta, ego perlahan meluruh
Menjadi kita, menyatu dalam setiap keluh
Ia adalah cahaya abadi di sudut hati terdalam
Yang takkan padam meski alam berubah kelam